Nationalgeographic.co.id – Mungkin kita mengenal Tyrannosaurus rex dari film, buku, hingga model di museum. Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya para ilmuwan bisa mengetahui rupa asli makhluk yang telah punah lebih dari 65 juta tahun lalu itu?
Tak satu pun manusia pernah melihat T. rex secara langsung. Bahkan fosil terbaik yang ditemukan pun biasanya tidak utuh. Meski begitu, para ahli paleontologi bersama seniman khusus yang disebut paleoartis berhasil merangkai potret paling masuk akal tentang wujud asli dinosaurus, berdasarkan bukti yang ada—dan sedikit keberanian untuk menebak dengan cermat.
Berikut ini adalah proses rumit namun menarik yang digunakan ilmuwan untuk 'menghidupkan kembali' rupa makhluk prasejarah seperti T. rex dan Microraptor gui.
Dimulai dari Tulang dan Sendi
Langkah awal rekonstruksi dimulai dari kerangka. Meski seringkali tak lengkap, tulang-tulang yang ditemukan bisa memberi petunjuk penting soal postur tubuh. Ilmuwan mempelajari cara sendi menyatu dan membandingkannya dengan cara burung dan reptil modern berdiri dan bergerak.
Dari situ, para peneliti menyimpulkan bahwa T. rex sebenarnya tidak berdiri tegak seperti yang dulu sering digambarkan. Sebaliknya, ia memegang punggungnya secara horizontal, dengan ekor menjulur lurus ke belakang—bukan diseret seperti ilustrasi lama sebelum tahun 1970-an.
Otot, Lemak, dan Tubuh yang Siap Membunuh
Setelah kerangka, para paleoartis membayangkan otot dan jaringan tubuh. Seperti kebanyakan reptil, dinosaurus tampaknya tidak menyimpan banyak lemak. Tapi bentuk otot mereka bisa sangat bervariasi tergantung kebutuhan.
T. rex, misalnya, dikenal sebagai pemangsa tulang—secara harfiah. Rahangnya begitu kuat hingga bisa menghancurkan tulang mangsa. Untuk itu, lehernya harus sangat kokoh, dilapisi otot-otot tebal yang menopang kekuatan gigitan luar biasa.
Untuk memperkirakan bentuk tubuh, ilmuwan biasanya meneliti kelompok otot pada burung modern dan melihat di mana otot-otot itu kemungkinan besar menempel pada kerangka.
Wajah: Lebih dari Sekadar Tengkorak
Baca Juga: Dunia Dinosaurus: Asal-usul, Deskripsi, dan Keragaman Spesies
Source | : | popsci.com |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR