Arti penting unicorn meluas ke jubah raja-raja Asiria yang secara mencolok ditampilkan sebagai simbol otoritas dan keagungan mereka. Batu bata yang dicat, dinding, tangga, tiang, dan pintu masuk istana di ibu kota Asiria, Nimrud (Calah) dengan bangga menampilkan motif unicorn, menunjukkan pentingnya motif unicorn dalam budaya mereka. Raja Shalmaneser III bahkan mendirikan obelisk hitam dengan ukiran unicorn yang rumit untuk menghormati perluasan wilayah Kekaisaran Asyur.
Babilonia: Gerbang Ishtar, Tablet, dan Silinder Tanah Liat
Penjelajahan unicorn selanjutnya tiba di Babilonia, pusat kekuasaan dan keajaiban kuno. Kehadiran unicorn yang luas dalam seni dan artefak Babilonia, khususnya yang berkaitan dengan dewi Ishtar, menunjukkan peran simbolisnya dalam masyarakat mereka.
Salah satu kesaksian paling menakjubkan mengenai signifikansi budaya unicorn di Babilonia dapat ditemukan di Gerbang Ishtar. Dibangun oleh Raja Nebukadnezar II sekitar tahun 575 sebelum masehi. Gerbang ini menampilkan ratusan relief batu bata berlapis kaca yang menggambarkan unicorn, membentuk tampilan seni dan simbolisme yang memukau.
Hubungan keluarga kerajaan Babilonia dengan unicorn tidak berhenti pada masa pemerintahan Nebukadnezar II. Raja Darius Agung dan Raja Xerxes I sama-sama menugaskan unicorn untuk menjadi bagian dari desain rumit pada tiang spiral yang menopang istana mereka. Faktanya, Darius bahkan memiliki makamnya yang dihiasi dengan unicorn, diyakini beberapa orang hal ini bertujuan untuk memfasilitasi transisi yang lebih mudah ke dimensi berikutnya setelah kematiannya.
Tablet Babilonia dan silinder tanah liat yang memuat tulisan paku sering kali menampilkan gambar unicorn. Tulisan-tulisan kuno ini memberikan wawasan berharga mengenai makna mitologi yang melekat pada makhluk agung ini.
Segel Babilonia yang terkenal menampilkan unicorn bersama banyak hewan yang dijinakkan, menekankan posisi khas unicorn di antara mereka. Kepalanya terangkat tinggi, unicorn berdiri terpisah, melambangkan sifat dan simbolismenya yang unik.
Persia: Unicorn di Negeri Para Raja
Tujuan akhir unicorn membawa ke Persia, negeri yang penuh kemegahan dan mitologi. Seni dan pahatan Persia mengungkap hubungan mendalam antara Kekaisaran Persia dan unicorn.
Reruntuhan Persepolis telah menghasilkan banyak relief yang menampilkan unicorn. Patung-patung megah ini menggambarkan unicorn yang dipimpin oleh laki-laki berpakaian Persia, melambangkan kekuasaan Kekaisaran Persia atas tanah yang ditaklukkan termasuk Makedonia, Yunani. Unicorn juga ditemukan pada seni eksterior sebuah kuil di Susa, kemungkinan besar menunjukkan pentingnya hal tersebut di seluruh Persia.
Keterkaitan unicorn dengan keluarga kerajaan Persia terlihat dari penggambarannya pada kanopi takhta Persia. Unicorn dan singa yang tak terhitung jumlahnya menghiasi kanopi megah ini, melambangkan kekuatan dan keagungan. Selain itu, tangga istana dan bangunan Persepolis menampilkan motif unicorn, sering kali dipadukan dengan singa yang menegaskan pentingnya motif tersebut dalam budaya Persia.
Eksplorasi budaya sejarah dunia kuno ini dari India, Sumeria, Asiria, Babilonia, hingga Persia hendak mengungkap kekayaan simbolisme dan daya tarik mitologi seputar unicorn sepanjang sejarah manusia.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR