Nationalgeographic.co.id—Matahari, sang bintang raksasa di pusat tata surya kita, merupakan sumber energi terbesar dan salah satu sumber energi alternatif yang paling menjanjikan.
Energi panas dan cahaya yang dipancarkannya tidak hanya vital bagi kehidupan di Bumi, tetapi juga menyimpan potensi luar biasa untuk memenuhi kebutuhan energi manusia di masa depan.
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah dari manakah energi Matahari dihasilkan?
Artikel ini akan mengupas tuntas asal mula energi Matahari yang luar biasa ini, serta menjelaskan proses fusi nuklir yang kompleks di baliknya.
Kita akan menjelajahi inti Matahari, tempat di mana atom-atom hidrogen bertabrakan dengan kecepatan tinggi dan bergabung untuk membentuk helium, melepaskan energi dalam jumlah besar dalam bentuk panas dan cahaya.
Proses ini berlangsung secara terus menerus, menghasilkan energi yang cukup untuk menerangi dan menghangatkan planet kita selama miliaran tahun.
Artikel ini juga akan membahas reaksi fusi nuklir buatan dan contohnya, seperti pembangkit listrik fusi dan bom hidrogen.
Sumber Energi Matahari
Di balik pancaran cahayanya yang hangat, tersembunyi sebuah proses dahsyat yang menghasilkan energi dalam jumlah kolosal pada Matahari: fusi nuklir.
Di inti Matahari, seperti dilansir dari NASA Space Place, dengan temperatur dan tekanan yang ekstrem, atom-atom hidrogen berdesakan dan bertabrakan dengan kecepatan tinggi.
Tabrakan ini bukan sembarang tabrakan, melainkan momen penyatuan dua inti hidrogen menjadi inti helium yang lebih berat, melepaskan energi dalam bentuk panas dan cahaya.
Baca Juga: Unsur Penyusun Planet Besar dalam Tata Surya, Mirip dengan Matahari?