Apakah Bangsa Romawi Benar-benar Keturunan Troya dari Mitologi Yunani?

By Ricky Jenihansen, Minggu, 5 Mei 2024 | 14:03 WIB
Lukisan Aeneas (pahlawan Troya) dan pendiri Roma. Bangsa Romawi mengklaim kerturunan Bangsa Troya dalam mitologi Yunani. (Marie-Lan Nguyen/National Geographic)

Hal ini terjadi pada era sejarah Etruria yang dikenal dengan periode Orientalisasi.

Pengaruh Anatolia muncul di hampir seluruh aspek budaya Etruria. Namun, mungkin yang paling relevan untuk menunjukkan migrasi sebenarnya adalah adat istiadat penguburan.

Makam monumental orang Etruria, yang pertama kali muncul sekitar tahun 700 SM, memiliki banyak kemiripan dengan makam kontemporer dari Frigia dan Lydia.

Khususnya, catatan Yunani kuno mengaitkan erat Troya dengan Frigia. Faktanya, banyak penulis menyebut Troya sebagai Frigia.

Selain itu, baik bangsa Frigia maupun Lydia adalah sekutu Troya menurut Iliad karya Homer.

Bukti genetik kedatangan Bangsa Troya di Roma

Fakta masuknya pemukim Anatolia ke Roma pada Zaman Besi baru-baru ini dibuktikan melalui penelitian genetika.

Sebuah studi besar pada tahun 2019 menemukan bahwa sebelas individu selama beberapa abad pada Zaman Besi Roma menunjukkan masuknya apa yang disebut ‘DNA Neolitik Iran’.

Selain tren umum ini, dua dari sebelas individu juga patut mendapat perhatian khusus.

Para ilmuwan yang melakukan penelitian menggambarkan DNA kedua individu ini sebagai campuran dari populasi asli Italia dan populasi asing.

Populasi asing yang dimaksud adalah orang Armenia Zaman Perunggu atau Anatolia Zaman Besi.

Oleh karena itu, bukti genetik jelas mendukung gagasan bahwa ada gelombang besar pendatang dari Timur Dekat.

Bangsa Romawi belum tentu merupakan keturunan utama dari para pendatang tersebut, namun mereka jelas merupakan bagian penting dari populasi tersebut.

Tapi, bisakah ini menjelaskan bagaimana bangsa Romawi merupakan keturunan Bangsa Troya dalam mitologi Yunani?

Sejumlah ahli berpendapat bahwa legenda migrasi Bangsa Troya ke Roma pada akhirnya didasarkan pada asal usul bangsa Etruria di Anatolia.

Salah satu isu utama yang selalu mengganggu kesimpulan ini adalah masalah kronologis.

Karena bukti adanya pengaruh Anatolia yang besar dalam kebudayaan Etruria, serta bukti adanya orang Etruria di Roma.

Secara umum diasumsikan, bahwa hal ini tidak ada hubungannya dengan asal usul bangsa Troya yang legendaris dalam mitologi Yunani.

Namun, ada banyak contoh sejarawan kuno yang secara tidak sengaja memundurkan peristiwa-peristiwa tersebut selama berabad-abad.

Oleh karena itu, kesimpulan yang masuk akal adalah bahwa turunnya bangsa Romawi dari bangsa Troya yang legendaris dalam mitologi Yunani tidak ada hubungannya dengan Zaman Perunggu Akhir.

Sebaliknya, bukti menunjukkan bahwa legenda bangsa Romawi sebagai keturunan bangsa Troya dalam mitologi Yunani berasal dari pengaruh Etruria yang mendalam di Roma yang terjadi pada abad ketujuh SM.