Legenda Dido dari Kartago, Putri Mediterania yang Menjadi Ratu Afrika

By Tri Wahyu Prasetyo, Senin, 6 Mei 2024 | 16:05 WIB
Ratu Dido dan Aeneas, lukisan dinding Romawi kuno. (Tetraktys/Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Dido, yang juga dikenal sebagai Elissa dalam beberapa sumber, adalah ratu legendaris yang berjasa atas berdirinya Kartago. 

Legenda Ratu Dido ditemukan dalam sumber-sumber Yunani dan Romawi. Dalam banyak epos, sang ratu melakukan bunuh diri setelah kekasihnya, Aenas, pergi ke Semenanjung Italia.

Nama Dido berarti 'pengembara'. Hal ini sesuai dengan kisah kedatangannya di Kartago. Menurut kisah mitologi, Dido adalah seorang putri dari Tirus, sebuah negara kota Fenisia di Lebanon sekarang.

Siapa yang Menulis Mitologi Dido?

Orang paling awal yang diketahui menulis tentang Dido adalah sejarawan Yunani, Timaeus dari Taormina (sekitar 350-260 SM). Meskipun tulisan Timaeus tidak terselamatkan, ia menjadi rujukan bagi para penulis selanjutnya. 

Menurut Timaeus, Dido mendirikan Kartago pada tahun 814 atau 813 SM. Sumber selanjutnya adalah sejarawan abad pertama, Josephus, yang tulisannya menyebutkan Elissa yang mendirikan Kartago pada masa pemerintahan Menandros dari Efesus. 

Namun, dari berbagai sumber yang ada, kebanyakan orang mengetahui tentang kisah Dido  dalam “Aeneid” karya Viergil.

Awal Perjalanan Dido

Menurut Virgil, ayah Dido bernama Belus dan saudara laki-lakinya bernama Pygmalion. Ketika dia masih tinggal di Tirus, Dido menikah dengan seorang pria bernama Sychaeus.

Belus berharap bahwa setelah kematiannya, pemerintahan Tirus akan dibagi rata antara Dido dan Pygmalion.  Namun, hal ini tidak terjadi. Ketika sang raja meninggal, Pygmalion segera mengambil alih kekuasaan dan membunuh Sychaeus, karena ia mengincar kekayaannya.

“Arwah Sychaeus menampakkan diri kepada Dido dalam sebuah mimpi, memberitahukan kepadanya kebenaran tentang kematiannya, lokasi tersembunyi dari kekayaannya,” tulis Wu Mingren, seorang penulis sejarah kuno.

Baca Juga: Penunggang Kuda Oyo, Unit Militer Kuat yang Membentuk Sejarah Afrika