Nationalgeographic.co.id—Sejak tahun 1405 hingga 1433, kasim muslim kekaisaran Tiongkok, Zheng He alias Cheng Ho, memimpin tujuh ekspedisi laut untuk Dinasti Ming Tiongkok. Ini adalah ekspedisi yang tak tertandingi dalam sejarah dunia pada masanya. Misi-misi ini sangat menakjubkan karena jarak dan ukurannya.
Pada misi pertama, Cheng Ho melakukan perjalanan jauh dari Tiongkok ke Asia Tenggara dan kemudian ke India, hingga ke lokasi perdagangan utama di pantai barat daya India. Dalam pelayaran keempatnya, ia melakukan perjalanan ke Teluk Persia.
Namun dalam tiga pelayaran terakhirnya, Cheng Ho melangkah lebih jauh lagi, hingga ke pantai timur Afrika. Ini cukup mengesankan, tetapi para pedagang Tiongkok telah melakukan perjalanan sejauh ini sebelumnya.
Yang lebih mengesankan lagi dari pelayaran ini adalah bahwa pelayaran tersebut dilakukan dengan ratusan kapal besar dan puluhan ribu pelaut serta penumpang lainnya. Lebih dari 60 dari 317 kapal pada pelayaran pertama adalah "kapal harta karun" yang sangat besar, kapal layar dengan panjang lebih dari 122 meter, lebar 49 meter, dengan beberapa lantai, sembilan tiang dan dua belas layar, dan kabin mewah lengkap dengan balkon.
Kapal-kapal seperti ini belum pernah terlihat di dunia, dan baru pada Perang Dunia I armada seperti itu akan dirakit lagi. Kisah tentang bagaimana armada-armada ini berkumpul, ke mana mereka pergi, dan apa yang terjadi pada mereka adalah salah satu kisah — dan teka-teki — terbesar dalam sejarah dunia.
Tujuh Ekspedisi Besar Dinasti Ming
Ekspedisi pertama armada besar ini (1405-07) terdiri atas 317 kapal, termasuk mungkin enam puluh kapal harta karun besar, dan hampir 28.000 orang. Selain ribuan pelaut, tukang bangunan, dan tukang reparasi dalam perjalanan tersebut, juga terdapat tentara, pakar diplomatik, tenaga medis, astronom, dan cendekiawan luar negeri, khususnya Islam.
Armada ini singgah di Champa (Vietnam tengah) dan Siam (sekarang Thailand) dan kemudian ke Pulau Jawa. Armada ini juga mengunjungi titik-titik di sepanjang Selat Malaka, dan kemudian melanjutkan ke tujuan utamanya di Cochin dan kerajaan Kalikut di pantai barat daya India.
Sekembalinya, Cheng Ho memadamkan pemberontakan bajak laut di Sumatra, membawa kepala bajak laut, seorang Tionghoa perantauan, kembali ke Nanjing untuk dihukum.
Ekspedisi kedua (1407-1409) membawa 68 kapal ke istana Kalikut untuk menghadiri pelantikan raja baru. Cheng Ho mengatur ekspedisi ini tetapi tidak memimpinnya secara langsung.
Baca Juga: Pelayaran Terakhir Laksamana Cheng Ho dan Rekor Dinasti Ming Tiongkok
Cheng Ho memimpin pelayaran ketiga (1409-1411) dengan 48 kapal besar dan 30.000 tentara, mengunjungi banyak tempat yang sama seperti pada pelayaran pertama tetapi juga melakukan perjalanan ke Malaka di Semenanjung Malaya dan Ceylon (Sri Lanka).