“Kesuksesan merek ini tidak hanya disebabkan oleh desain produknya yang inovatif, tetapi juga karena kekuatan logonya yang ikonik, yang terus menangkap imajinasi konsumen di seluruh dunia,” kata Andrean.
Andrean menambahkan, “Logo Chupa Chups berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya branding dan potensi seni untuk melampaui batas-batas tradisionalnya.”
Dali dan Dunia Komersial
Jauh sebelum menggarap proyek Chupa Chups, Dali telah terlibat dalam berbagai kolaborasi di dunia industri kreatif. Kariernya di dunua komersil bermula ketika dirinya diasingkan oleh para kalangan surealis.
Salah satu tindakan yang membuatnya terusir dari masyarakat adalah ketika Dali menjalin hubungan dengan Elena Ivanovna Diakonova, yang dikenal sebagai Gala, ketika ia masih menjadi istri penyair Surealis Paul Eluard.
Skandal tersebut membuat Dali dijauhi oleh ayahnya dan seluruh kampung halamannya di Catalonia. Dalam kondisi ini, dia mencari perlindungan di sebuah gubuk pengasingan di desa nelayan Spanyol, Port Lligat.
Menjelang akhir dekade, Dali menemukan kontak baru dalam dunia desain komersial. Pada tahun 1938, dia menjalin kerja sama dengan perancang busana terkenal Elsa Schiaparelli dan Edward James. Kerja sama ini menghasilkan sofa surealis berbentuk bibir.
Pada akhir 1940-an, Dali pindah ke Amerika Serikat bersama Gala, tinggal di antara New York dan California. Dia bekerja di antara bidang seni rupa dan desain, berkolaborasi dengan orang lain untuk menghasilkan busana, furnitur, grafis, dan set teater.
Dali juga mencoba-coba berakting, muncul di sejumlah iklan televisi, meskipun skema mencari uang yang terang-terangan seperti itu hanya membuatnya semakin terasing dari kaum Surealis Prancis.