Mengapa Permukaan Bulan yang Menghadap Bumi Selalu Sama? Ini Ulasannya

By Ade S, Rabu, 15 Mei 2024 | 08:03 WIB
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa permukaan bulan yang menghadap Bumi selalu sama? Temukan jawabannya dalam ulasan menarik ini! (freepik.com/author/wirestock)

Mengapa Penampakan Bulan Berubah?

Meskipun Bulan selalu menunjukkan sisi yang sama kepada kita, jika Anda mengamati lebih dekat, Anda akan melihat bahwa Bulan tidak selalu "bercahaya" dari satu malam ke malam lainnya.

Hal yang Anda lihat ini adalah perubahan fase Bulan.

Fase mengacu pada proporsi permukaan Bulan yang terkena sinar matahari yang terlihat dari Bumi.

Ingatlah bahwa meskipun hanya sebagian kecil Bulan yang mungkin terlihat terang dari sudut pandang kita, sebenarnya 50% dari Bulan selalu diterangi pada saat tertentu.

Kita hanya tidak bisa selalu melihatnya.

Inilah mengapa para astronom tidak suka menyebut sisi Bulan yang menghadap jauh dari kita sebagai "sisi gelap", karena hal ini tidak selalu benar.

Sebaliknya, mereka lebih suka menyebutnya sebagai sisi jauh Bulan.

Siklus fase bulan (juga dikenal sebagai lunasi) berlangsung dari Bulan baru ke Bulan purnama dan kembali lagi, melewati fase Bulan sabit, Bulan seperempat, dan Bulan cembung, dan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk menyelesaikannya.

Fenomena Bulan yang selalu menunjukkan sisi yang sama kepada Bumi ini merupakan hasil dari kombinasi rotasi Bulan dan gravitasi Bumi.

Meskipun kita hanya bisa melihat separuh permukaan Bulan, pengetahuan tentang mengapa permukaan bulan yang menghadap bumi selalu sama ini memberikan wawasan yang menarik tentang sistem tata surya kita.

Dengan memahami konsep rotasi sinkron dan librasi bulan, kita dapat lebih menghargai keindahan dan misteri Bulan, tetangga terdekat kita di angkasa.