Nationalgeographic.co.id—Pernahkah Anda melihat cekungan raksasa di permukaan Bumi, bagaikan bekas luka akibat hantaman benda langit?
Bekas luka ini, yang dikenal sebagai kawah meteor, menyimpan cerita tentang sejarah tata surya dan kekuatan luar biasa dari benda-benda langit.
Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana proses terbentuknya kawah meteor, mulai dari hantaman dahsyat hingga evolusi kawah seiring waktu.
Mari kita ikuti perjalanan meteorit yang menembus atmosfer Bumi, mentransfer energi kinetiknya yang dahsyat ke dalam tanah, dan memampatkan batuan di sekitarnya.
Proses ini menghasilkan kawah dengan bibir yang terangkat dan dasar yang cekung, meninggalkan jejak permanen di permukaan planet.
Seiring waktu, kawah ini akan mengalami erosi dan pelapukan, dihiasi flora dan fauna, bahkan menjadi danau atau kolam air.
Kawah meteor tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah tata surya, tetapi juga memberikan informasi berharga tentang asal-usul planet dan evolusi kehidupan di Bumi.
Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia kawah meteor, menguak misteri di balik proses pembentukannya, dan menjelajahi jejak-jejaknya yang tersebar di berbagai penjuru planet.
Hantaman Meteorit dan Dampaknya
Ketika meteorit memasuki atmosfer Bumi, ia akan mengalami gesekan dengan udara. Gesekan ini menghasilkan panas yang luar biasa, menyebabkan meteorit terbakar dan sebagian menguap.
Namun, beberapa meteorit cukup besar dan kuat untuk menembus atmosfer dan menghantam permukaan Bumi.
Baca Juga: Bagaimana Orang Romawi Mengartikan Kemunculan Komet dan Meteor?
KOMENTAR