Nationalgeographic.co.id—Salah satu peninggalan terbesar dalam sejarah dunia adalah piramida Mesir kuno. Piramida adalah karya seni paling terkenal dari Mesir kuno.
Lebih dari seratus piramida dibangun di seluruh Mesir pada zaman kuno. Namun yang paling terkenal adalah tiga piramida terbesar di Giza, dekat ibu kota modern Kairo.
Begitu banyak bangunan piramida Mesir kuno yang masih bertahan hingga saat ini. Hal itu menunjukkan bahwa dahulu ada lebih banyak lagi piramida yang pernah dibangun oleh orang-orang Mesir sepanjang sejarah dunia.
Namun kenapa orang-orang Mesir kuno suka membangun piramida? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami lebih dulu bahwa piramida sebenarnya adalah makam raksasa yang dibangun untuk menguburkan para firaun alias raja Mesir setelah mereka meninggal.
History Skills mencatat, sebagian besar piramida dibangun pada masa Kerajaan Lama. Piramida adalah proyek pembangunan besar-besaran yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dibangun dan bergantung pada kerja ribuan pekerja.
Namun mengapa firaun menghabiskan begitu banyak waktu dan uang untuk membangun begitu banyak bangunan ini? Alasan utama raja-raja Mesir membangun piramida adalah karena keyakinan mereka tentang akhirat.
Masyarakat Mesir kuno percaya bahwa ketika firaun meninggal, mereka menjadi dewa Osiris. Namun, agar sang raja dapat bertahan hidup di akhirat, sangat penting bagi ka (yang mirip dengan jiwa atau roh) untuk tetap bertahan.
Agar ka dapat bertahan hidup, diperlukan makanan berupa sesaji dari makhluk hidup, dan diperlukan tempat fisik untuk beristirahat bersama jenazah raja pada siang hari. Inilah gunanya piramida: tempat tinggal ka firaun.
Itu juga sebabnya orang Mesir kuno melakukan mumifikasi: untuk membantu tubuh tetap tinggal agar ka dapat tinggal di dalamnya.
Sejarah dunia mencatat bahwa orang-orang Mesir kuno juga percaya bahwa ka membutuhkan semua peralatan dan perlengkapan dari kehidupan raja di dunia di akhirat, sehingga mereka menguburkan para firaun dengan harta sebanyak yang mereka anggap perlu.
Baca Juga: Benarkah Orang Mesir Kuno Suka Menikahi Anak dan Saudara Kandung?