Sejarah Dunia: Mengapa Orang Mesir Kuno Suka Membangun Piramida?

By Utomo Priyambodo, Rabu, 15 Mei 2024 | 17:00 WIB
Salah satu peninggalan terbesar dalam sejarah dunia adalah piramida Mesir kuno. Mengapa firaun Mesir kuno suka membangun piramida? (Morhaf Kamal Aljanee/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Salah satu peninggalan terbesar dalam sejarah dunia adalah piramida Mesir kuno. Piramida adalah karya seni paling terkenal dari Mesir kuno.

Lebih dari seratus piramida dibangun di seluruh Mesir pada zaman kuno. Namun yang paling terkenal adalah tiga piramida terbesar di Giza, dekat ibu kota modern Kairo.

Begitu banyak bangunan piramida Mesir kuno yang masih bertahan hingga saat ini. Hal itu menunjukkan bahwa dahulu ada lebih banyak lagi piramida yang pernah dibangun oleh orang-orang Mesir sepanjang sejarah dunia.

Namun kenapa orang-orang Mesir kuno suka membangun piramida? Untuk menjawabnya, kita perlu memahami lebih dulu bahwa piramida sebenarnya adalah makam raksasa yang dibangun untuk menguburkan para firaun alias raja Mesir setelah mereka meninggal.

History Skills mencatat, sebagian besar piramida dibangun pada masa Kerajaan Lama. Piramida adalah proyek pembangunan besar-besaran yang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk dibangun dan bergantung pada kerja ribuan pekerja.

Namun mengapa firaun menghabiskan begitu banyak waktu dan uang untuk membangun begitu banyak bangunan ini? Alasan utama raja-raja Mesir membangun piramida adalah karena keyakinan mereka tentang akhirat.

Masyarakat Mesir kuno percaya bahwa ketika firaun meninggal, mereka menjadi dewa Osiris. Namun, agar sang raja dapat bertahan hidup di akhirat, sangat penting bagi ka (yang mirip dengan jiwa atau roh) untuk tetap bertahan.

Agar ka dapat bertahan hidup, diperlukan makanan berupa sesaji dari makhluk hidup, dan diperlukan tempat fisik untuk beristirahat bersama jenazah raja pada siang hari. Inilah gunanya piramida: tempat tinggal ka firaun.

Itu juga sebabnya orang Mesir kuno melakukan mumifikasi: untuk membantu tubuh tetap tinggal agar ka dapat tinggal di dalamnya.

Sejarah dunia mencatat bahwa orang-orang Mesir kuno juga percaya bahwa ka membutuhkan semua peralatan dan perlengkapan dari kehidupan raja di dunia di akhirat, sehingga mereka menguburkan para firaun dengan harta sebanyak yang mereka anggap perlu.

Lebih dari seratus piramida dibangun di seluruh Mesir pada zaman kuno. Sejarah dunia mencatat alasan firaun Mesir kuno suka membangun piramida. (Myousry6666/Wikimedia Commons)

Baca Juga: Benarkah Orang Mesir Kuno Suka Menikahi Anak dan Saudara Kandung?

Perkembangan Piramida

Ide untuk membangun piramida sebesar yang ada di Giza membutuhkan waktu lama, dan memerlukan proses trial-and-error untuk mendapatkan hasil yang benar. Dahulu kala, tempat pemakaman pertama bukanlah piramida, melainkan makam berbentuk 'rumah' yang jauh lebih kecil.

Makam yang lebih kecil ketimbang piramida ini disebut mastaba dan strukturnya berbentuk persegi. Pada titik tertentu, seseorang berpikir bahwa menempatkan mastaba lain di atas mastaba pertama, dan kemudian mastaba lain yang ukurannya lebih kecil, akan menciptakan struktur pemakaman yang lebih baik.

Ide ini mengarah pada 'Piramida Bertingkat' yang terkenal, dibangun untuk firaun bernama Djoser, dekat kota Saqqara. Tingginya lebih dari 60 meter dan terbuat dari enam lapisan mastaba. Meskipun tidak memiliki sisi mulus seperti piramida berikutnya, piramida ini dianggap sebagai piramida 'asli' pertama.

Tradisi Mesir menyatakan bahwa perancang makam ini bernama Imhotep, dan ia dikenal sebagai orang jenius yang mencetuskan ide tentang piramida. Membangun piramida adalah proyek penting dan para firaun menugaskannya bertahun-tahun sebelum kematian mereka.

Pekerjaan berat untuk memahat batu, memindahkannya ke lokasi pembangunan dan memasangnya di tempatnya, dilakukan oleh banyak pekerja. Hal ini kebanyakan dilakukan oleh para petani yang melakukannya saat sedang tidak sibuk memanen hasil panennya.

Setelah piramida pertama dibangun, firaun lain mencoba memperbaiki ide tersebut dan menjadikannya lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya.

Piramida Giza

Piramida terbesar yang pernah dibangun di Mesir dikenal sebagai Piramida Agung dan dibangun oleh firaun Khufu di Giza. Tingginya sekitar 147 meter.

Saking mengesankannya, dua raja lainnya, Khafre dan Menkaure, membangun piramida mereka di sebelahnya. Namun mereka tetap tidak mampu membuat piramida tersebut sebesar piramida raja Khufu.

Kebanyakan piramida memiliki desain serupa. Di dalamnya terdapat ruangan tempat jenazah firaun ditempatkan beserta seluruh harta karunnya, yang dikenal dengan 'ruang pemakaman'. Terkadang, ada juga ruangan kedua, tempat menyimpan harta lainnya, yang disebut 'ruang ante'.

Piramida biasanya memiliki bangunan kedua di dekatnya, yang disebut kuil peringatan. Bangunan ini merupakan tempat orang Mesir berkunjung untuk memberikan persembahan kepada raja ka agar dia tetap hidup di akhirat.

Akhirnya, sejarah dunia mencatat bahwa belakangan biaya pembangunan piramida menjadi terlalu mahal. Akibatnya, para firaun berhenti membangunnya sekitar akhir periode Kerajaan Lama.

Karena piramida sangat besar dan jelas merupakan tempat di mana harta karun dapat ditemukan, orang Mesir kuno juga sering kali merampoknya sendiri.

Jadi, alih-alih membangun piramida, raja-raja kemudian menguburkan diri mereka di makam tersembunyi di Lembah Para Raja di Thebes, tempat mereka berharap ka mereka akan beristirahat dengan tenang.