Baca Juga: Mengapa Mesopotamia Disebut sebagai Tempat Lahirnya Peradaban?
Hingga saat ini, para arkeolog belum menemukan indikasi bahwa Anunnaki disembah secara kolektif. Sebaliknya, masing-masing dewa memiliki pemujaan tersendiri, dan kota-kota yang berbeda memiliki kuil yang didedikasikan untuk masing-masing dewa sebagai pelindung kota.
Apakah Anunnaki adalah dewa atau sesuatu yang lain?
Dilansir dari laman Greek Reporter, kemajuan luar biasa dalam peradaban Sumeria pada masa purbalah yang membuat beberapa peneliti meragukan mitologi Sumeria dan memperkirakan apa yang disebut sebagai astronot kuno atau teori alien kuno tentang Anunnaki.
Teoritikus konspirasi percaya bahwa dewa-dewa Sumeria adalah alien dari planet lain. Mereka memerintah Bangsa Sumeria dengan berbagai pengetahuan dan kecerdasan mereka yang canggih.
Beberapa peneliti dan penulis buku terkenal seperti Zecharia Sitchin (“Forbidden Archaeology”), Zecharia Sitchin (“Chariots of the Gods”), Michael Tellinger (“African Temples of the Anunnaki”), dan beberapa lainnya berpendapat bahwa Anunnaki sebenarnya adalah alien yang menyamar sebagai dewa.
Beberapa teori ini juga menyatakan bahwa alien secara genetis merekayasa ras manusia untuk menjadi spesies budak.
Para “dewa” dari luar dunia ini membawa teknologi canggih yang bertanggung jawab atas megastruktur seperti piramida atau Stonehenge.
Tellinger mengklaim bahwa Anunnaki mengekstraksi emas dalam jumlah besar dengan menggunakan tenaga kerja manusia dan memperkenalkan konsep uang, keuangan, dan utang kepada masyarakat manusia.
Menurut Peneliti dan Sejarawan Arus Utama
Sebagian besar peneliti dan sejarawan arus utama menolak ide-ide yang dikemukakan oleh Sitchin dan rekan-rekannya. Mereka sering mengatakan bahwa para ahli teori ini telah salah menerjemahkan atau salah menafsirkan teks-teks Sumeria kuno.