Katakomba, Sistem Makam Bawah Tanah Romawi Sepanjang 1.000 Kilometer

By Sysilia Tanhati, Kamis, 23 Mei 2024 | 10:00 WIB
Katakomba adalah ruangan atau jalan di bawah tanah yang biasanya digunakan untuk keperluan religius, biasanya merupakan kuburan bawah tanah. (Dnalor 01/CC BY-SA 3.0)

Nationalgeographic.co.id—Ketika mendengar tentang Kekaisaran Romawi, orang biasanya membayangkan soal penaklukan, kaisar-kaisar legendaris, dan arsitektur monumental.

Namun di luar tembok Roma, terdapat sistem makam bawah tanah yang luas dan membentang sekitar seribu kilometer.

Katakomba adalah ruangan atau jalan di bawah tanah yang biasanya digunakan untuk keperluan religius, biasanya merupakan kuburan bawah tanah.

Di mana dan bagaimana katakomba Romawi dibangun?

Sesuai dengan hukum Romawi, katakomba terletak tepat di luar tembok kota. Tabel X dari The Twelve Tables menyatakan bahwa 'orang mati tidak boleh dikuburkan atau dibakar di kota'.

Karena itu, jalan menuju dan dari Roma menjadi permakaman populer. Yang paling penting adalah Via Appia Antica, yang dibangun pada tahun 312 SM. Jalan ini adalah jalan besar Romawi yang pertama dan menampung beberapa katakomba terbesar dan tertua.

Katakomba Saint Callixtus, jaringan bawah tanah terbesar, adalah permakaman resmi Gereja Roma pada abad ke-3 M dan berisi lebih dari setengah juta makam Kristen. Besarnya ukuran dan kompleksitas bentang alam ini sungguh mencengangkan.

Dibangun di tambang yang sudah ada sebelumnya, ruang makam digali untuk menampung ruang pribadi milik keluarga. Katakomba Roma digunakan dari abad ke-1 hingga ke-5 Masehi. Pada awalnya, jenazah orang Romawi dikremasi.

Tetapi pada awal abad ke-2, praktik tersebut telah berubah menjadi pemakaman. Hal ini memunculkan makam bergaya lebih mewah, arcosolium. Makam tersebut biasanya memiliki lengkungan yang dihias.

“Katakomba kemudian berubah menjadi tempat ibadah,” tulis Hannah Harms di laman The Collector. Untuk tujuan itu, basilika besar dibangun di atas katakomba dari abad ke-4 hingga ke-7 untuk mengakomodasi peningkatan peziarah.

Pada abad ke-8, peninggalan penting dipindahkan ke gereja untuk diamankan dan katakomba kehilangan maknanya. Katakomba akhirnya tidak digunakan lagi dan benar-benar dilupakan pada abad ke-12.

Baca Juga: Locusta of Gaul, Ahli Racun Pribadi Penguasa Romawi, Wanita Pembunuh Berantai Pertama?