Mengapa Keberadaan Komet Mudah Diamati dari Bumi? 'Ulah' Matahari?

By Ade S, Selasa, 21 Mei 2024 | 08:03 WIB
Tangkap layar komet yang melintas di Portugal, Minggu (19/5/2024). Pelajari mengapa keberadaan komet mudah diamati dari Bumi, termasuk fenomena komet yang baru-baru ini terlihat di Portugal. (ESA/PDO/AMS82 - AllSky7)

Video yang merekam peristiwa ini beredar luas di media sosial. Video tersebut berasal dari berbagai kota di Spanyol dan Portugal.

Rekaman tersebut menunjukkan fragmen komet melintasi langit dengan kecepatan tinggi dan mengeluarkan cahaya berwarna biru dan hijau terang.

Menurut NASA, warna biru-hijau pada meteoroid biasanya berasal dari kandungan magnesium yang terbakar.

Observatorium astronomi Spanyol Calar Alto menyatakan analisis awal oleh Institut Astrofisika Andalusia menunjukkan objek tersebut memiliki "asal komet".

Lalu mengapa komet, begitu juga dengan fragmennya, mudah diamati dari Bumi?

Komet: Bola Salju Kotor dari Tata Surya Kita

Komet adalah sisa-sisa "dingin" dari pembentukan tata surya sekitar 4,6 miliar tahun lalu, demikian uraian Space.com.

Terdiri dari gas beku, batuan, dan debu, komet mengorbit Matahari dalam lintasan lonjong yang sangat panjang dengan butuh ratusan ribu tahun untuk menyelesaikan satu putarannya.

Saat komet mendekati Matahari, ia akan memanas dengan cepat. Melalui proses yang disebut sublimasi membuat es padat langsung berubah menjadi gas.

Baca Juga: Komet C/2022 E3 (ZTF): Tamu Langka 50.000 Tahun Sekali Malam Ini

Menurut Lunar and Planetary Institute, gas ini mengandung uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, dan unsur lain dalam jumlah kecil. Gas tersebut kemudian terurai menjadi ekor komet yang khas.

Para ilmuwan terkadang menyebut komet sebagai "bola salju kotor" atau "debu ber es," tergantung pada apakah komposisi utama mana yang lebih banyak, es atau material berbatu, seperti yang dikatakan NASA.