Namun, ide bahwa ada seorang nahkoda kapal yang mendayung di perairan Styx dan/atau Acheron tampaknya diterima.
Banyak referensi tentang sosok ini dapat ditemukan dalam karya sastra selanjutnya, termasuk karya Aeschylus, Aristophanes, Ovid, dan Virgil.
Obol atau Duniawi
Charon juga telah digambarkan dalam lukisan vas Yunani. Dalam media ini, ia biasa digambarkan sebagai "pria jelek berjanggut dengan hidung bengkok, mengenakan topi dan tunik kerucut".
Selain itu, ia sering terlihat berdiri di perahunya sambil memegang dayung, dan menunggu untuk menerima arwah orang yang baru meninggal.
Charon tidak menggratiskan penyeberangan penumpangnya, dan mereka, menurut kepercayaan Yunani, diharuskan membayarnya satu obol untuk jasanya.
Untuk memiliki uang sebesar ini di akhirat, orang mati perlu dikuburkan dengan koin ini di mulut mereka.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa jika arwah tidak dapat membayar nahkoda kapal, ia harus berkeliaran di sisi duniawi sungai selama seratus tahun sebelum diizinkan menyeberanginya.
Kata Yunani 'obol' pada mulanya berarti 'tusuk pemanggang', karena bundelan tusuk pemanggang besi pernah berfungsi sebagai alat tukar sebelum koin dicetak.
Ketika koin mulai digunakan, obol adalah nama yang diberikan untuk koin perak kecil yang nilainya seperenam drachma.
Kemudian, yaitu setelah penaklukan Yunani oleh Romawi, obol digunakan untuk menggambarkan any koin perunggu bernilai rendah.
Baca Juga: 7 Pahlawan Terhebat dalam Mitologi Yunani, Achilles Hingga Jason