276 Tahun Berkuasa, Dinasti Ming Tiongkok Jatuh karena Dua Hal

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 25 Mei 2024 | 12:05 WIB
Bendera Dinasti Ming yang pernah berkuasa di Tiongkok selama 276 tahun. (Zhenxiong Li/Wikimedia Commons)

Li hanya bertahan hingga September tahun berikutnya, ketika dia terbunuh setelah serangkaian pertempuran dengan pasukan kekaisaran Qing.

Pasukan Dinasti Ming yang tersisa terus berusaha menggalang dukungan Tiongkok untuk restorasi selama beberapa dekade setelah jatuhnya Beijing. Namun tidak ada yang memperoleh banyak dukungan.

Para pemimpin Manchu dengan cepat melakukan reorganisasi pemerintahan Tiongkok, mengadopsi beberapa aspek pemerintahan Tiongkok Han seperti sistem ujian pegawai negeri, dan juga menerapkan adat istiadat Manchu seperti gaya rambut antrean pada mata pelajaran Tiongkok Han mereka. Pada akhirnya, Dinasti Qing dari Manchu akan memerintah Tiongkok hingga akhir era kekaisaran, yakni pada tahun 1911.

Penyebab Runtuhnya Dinasti Ming

Salah satu penyebab utama keruntuhan Dinasti Ming adalah pergantian kaisar yang relatif lemah dan terputus hubungan. Pada awal periode Dinasti Ming, para kaisar merupakan administrator aktif dan pemimpin militer.

Namun, pada akhir era Dinasti Ming, para kaisar telah mundur ke Kota Terlarang. Mereka tidak pernah memimpin pasukan mereka, dan bahkan jarang bertemu langsung dengan menteri mereka.

Penyebab kedua runtuhnya Dinasti Ming adalah besarnya pengeluaran uang dan tenaga untuk membela Tiongkok dari tetangganya di utara dan barat. Hal ini sejatinya selalu terjadi dalam sejarah Tiongkok.

Namun Dinasti Ming saat itu sangat prihatin karena mereka baru saja merebut kembali Tiongkok dari kekuasaan Mongol di bawah Dinasti Yuan. Ternyata kekhawatiran mereka mengenai invasi dari utara memang benar, meski kali ini Manchu lah yang mengambil alih kekuasaan.

Penyebab terakhir yang sangat besar adalah perubahan iklim dan gangguan terhadap siklus hujan monsun. Hujan deras menyebabkan banjir besar, terutama di Sungai Kuning, yang membanjiri lahan petani dan menenggelamkan ternak serta manusia.

Dengan hancurnya hasil panen dan persediaan makanan, masyarakat menjadi kelaparan, sebuah kondisi yang pasti akan memicu pemberontakan petani. Memang benar, jatuhnya Dinasti Ming adalah peristiwa jatuhnya dinasti untuk keenam kalinya dalam sejarah Tiongkok, dengan sebuah kerajaan yang sudah lama berdiri diruntuhkan oleh pemberontakan petani setelah terjadinya kelaparan.