Bisakah Kita Memotret Galaksi Bimasakti sedangkan Kita Ada di Dalamnya?

By Utomo Priyambodo, Minggu, 26 Mei 2024 | 14:00 WIB
Bimasakti adalah nama dari galaksi tempat Matahari dan milyaran bintang lainnya berada. Bumi tempat kita tinggal juga ada di dalam Galaksi Bimasakti. (Abdul Rahman/Flickr)

Nationalgeographic.co.id—Bimasakti adalah nama dari galaksi tempat Matahari dan miliaran bintang lainnya berada. Semua benda tersebut termasuk anggotanya seperti planet dan komet mengitari pusat Galaksi Bimasakti.

Hal itu dijelaskan oleh Koordinator Stasiun Observatorium Nasional Kupang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Abdul Rachman, seperti dalam laporan Humas BRIN. "Kita pun bersama semua yang ada di Bumi mengitari pusat itu (Bimasakti)," ujarnya.

Lantas jika kita berada di dalam Bimasakti apakah kita bisa memotretnya? Abdul Rachman menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan, Bimasakti berbentuk piringan dengan pusatnya berada di tengah piringan tersebut.

"Kita memang tidak bisa melihat dan memotret seluruh galaksi tersebut karena kita berada di dalamnya. Akan tetapi, piringan dan arah ke pusatnya bisa kita saksikan," paparnya.

Meski demikian, lanjut Abdul Rachman, diperlukan kondisi tertentu agar keindahan Bimasakti dapat disaksikan.

"Kita butuh malam yang cerah tanpa awan dan Bulan, serta minim polusi cahaya. Jika waktunya cocok misalnya saat musim kemarau, kita bisa melihat piringan Bimasakti yang tampak seperti selendang kabut yang memanjang di langit," tambahnya.

Lebih lanjut Abdul Rachman menjelaskan bahwa bagian tengah piringan Bimasakti akan tampak cemerlang karena tingginya konsentrasi bintang, gas, dan debu di sana. Lokasinya berada di timur Antares, bintang paling terang di rasi Scorpio yang mudah diidentifikasi.

"Karena indahnya selendang Bimasakti terlihat di langit, banyak orang berburu untuk mengabadikannya dalam foto dan video," ujarnya lagi.

"Untuk memberikan keunikan, biasa dipilih latar depan tertentu berupa pemandangan, bangunan, dan sebagainya," imbuh Abdul.

"Observatorium Nasional Timau yang menjelang rampung saat ini adalah salah satu lokasi yang tepat karena langit yang minim awan, sangat gelap, dan bentuk gedung Teleskop Timau yang unik," tutupnya.

Observatorium Nasional Timau yang ada di Nusa Tenggara Timur adalah tempat yang cocok untuk memotret Galaksi Bima Sakti dan objek antariksa lainnya. (BRIN)

Baca Juga: Bintang Terjauh Bimasakti Ditemukan Setengah Jalan ke Galaksi Tetangga