Setiap bintang memiliki ukuran dan jumlah energi yang beragam. Warna cahaya bintang dapat memberitahu kita tentang energi yang dimilikinya.
Bintang dengan cahaya berwarna putih atau biru menunjukkan suhu yang lebih tinggi, sedangkan bintang dengan suhu lebih rendah atau dingin biasanya berwarna oranye atau merah.
Bentuk bintang
Banyak orang menggambarkan bintang dengan bentuk segi lima yang memiliki lima sudut tajam, dan bahkan hewan laut dengan bentuk serupa disebut bintang laut. Namun, apakah bentuk bintang sesungguhnya seperti itu?
Menurut definisi bintang, bintang adalah objek yang berbentuk bola. Biasanya, bintang memiliki bentuk bulat sempurna atau hampir sempurna karena pengaruh gravitasi yang merata ke semua arah. Namun, ada juga bintang yang berbentuk pipih atau bahkan mirip kacang.
Bintang pipih pada dasarnya berasal dari bintang berbentuk bola. Karena rotasinya yang sangat cepat, bintang tersebut kehilangan sebagian massa dan menjadi pipih.
Bintang pipih yang dikenal adalah Achernar, yang merupakan bintang paling pipih yang pernah diamati oleh astronom di Observatorium Selatan Eropa pada tahun 2002.
Selain itu, ada bintang yang bentuknya mirip kacang yang terjadi ketika dua bintang biner saling bersentuhan dan gas dari kedua bintang tersebut bercampur di antara kedua inti, sehingga membentuk bentuk yang menyerupai kacang.
Matahari Sebagai Bintang
Lalu, apa yang membuat matahari begitu istimewa? Matahari diklasifikasikan sebagai bintang karena kemampuannya untuk memancarkan cahaya sendiri.
Namun, darimana matahari mendapatkan kemampuan untuk menciptakan cahayanya? Jawabannya terletak pada reaksi fusi.
Baca Juga: Mengapa Keberadaan Komet Mudah Diamati dari Bumi? 'Ulah' Matahari?