Nationalgeographic.co.id—Putri Rongchang, yang sangat dicintai oleh Kaisar Shenzong dari Dinasti Ming, sering dianggap sebagai salah satu putri yang paling mengalami kesulitan dalam sejarah Dinasti Ming.
Hidupnya, yang semula dipenuhi dengan kasih sayang dan kemegahan, berakhir dengan penuh tragedi dan kesengsaraan, mencerminkan turbulensi politik dan sosial yang mengguncang Dinasti Ming pada puncak kejayaannya.
Dalam artikel ini, Anda akan dibawa untuk menelusuri perjalanan hidup Putri Rongchang, mulai dari hari-hari awalnya yang dipenuhi dengan kasih sayang hingga akhir hayatnya yang menyedihkan selama periode krisis Dinasti Ming.
Anda akan menyaksikan bagaimana Putri Rongchang, yang tumbuh dalam kemewahan dan kekuasaan, tetap tidak terhindar dari penderitaan dan kesedihan yang akhirnya menimpa keluarga dan kerajaannya.
Putri Tunggal yang Sangat Dicintai
Putri Rongchang lahir pada bulan Juni tahun 1582 Masehi, sebagai putri tertua dari Kaisar Shenzong dari Dinasti Ming, yang juga dikenal sebagai Kaisar Wanli.
Dalam Celestial Women: Imperial Wives and Concubines in China from Song to Qing (2016) yang ditulis oleh Dr. Keith McMahon, profesor bahasa dan sastra Tiongkok, Putri Rongchang merupakan anak tunggal dari Permaisuri Wang Xijie.
Dengan nama lahir Zhu Xuanying, ia diangkat menjadi Putri Rongchang oleh Kaisar Shenzong pada tahun 1596 Masehi. Meskipun aturan Dinasti Ming menetapkan bahwa putri harus menikahi seorang rakyat biasa, Kaisar Shenzong memilih untuk melanggar aturan tersebut demi putri kesayangannya.
Ia menikahkan Putri Rongchang dengan Yang Chunyuan, putra dari wakil komandan Tentara Nancheng. Dalam artikel berjudul Princess Rongchang of the Ming Dynasty: Beloved by all, after experiencing prosperity, she finally starved to death in the hut yang tayang di daydaynews pada 2022, disebutkan bahwa Kaisar Shenzong mempromosikan menantunya menjadi Letnan Tentara Nancheng.
Kasih sayang mendalam terjalin antara Putri Rongchang dan Yang Chunyuan. Yang Chunyuan mengagumi kebaikan hati Putri Rongchang dan sikap hormatnya yang tinggi terhadap orang tuanya, menjadikannya istri yang ideal.
Sebagai istri yang setia, Putri Rongchang menunjukkan ketaatan kepada keluarga Yang. Pada tahun 1600 Masehi, ia memberikan seorang putra kepada Yang Chunyuan yang bernama Guangkui.
Baca Juga: Kisah Tragis Perdana Menteri Pertama Dinasti Ming, Dihabisi Bersama 70 Anggota Keluarganya