Nationalgeographic.co.id—Bangsa Troya dalam mitologi Yunani adalah musuh Orang Yunani dalam Illiad karya Homer yang terkenal. Namun, seberapa jauh kita mengetahui tentang merek?
Seperti misalnya, bahasa apa yang digunakan oleh Bangsa Troya dalam mitologi Yunai? Adakah pertentangan antara pendapat Homer tentang hal ini dan apa yang kita ketahui dari sumber-sumber sejarah?
Apakah bahasa Bangsa Troya adalah bahasa Luwian?Jawaban paling umum terhadap pertanyaan bahasa apa yang digunakan Bangsa Troya adalah kemungkinan besar mereka berbicara bahasa Luwian.
Ini adalah bahasa yang sangat umum di sebagian besar Anatolia pada Zaman Perunggu. Karena alasan ini, banyak ahli yang meyakini bahwa Bangsa Troya mungkin berbicara dalam bahasa ini.
Yang lebih penting lagi, setidaknya satu artefak dengan prasasti Luwia ditemukan di Troy Zaman Perunggu. Hal ini tampaknya menegaskan bahwa Bangsa Troya dalam mitologi Yunani berbicara dalam bahasa Luwian.
Namun, seperti banyak hipotesis lainnya, kebenarannya tidak sesederhana itu. Seperti yang telah disebutkan, bahasa Luwian adalah bahasa yang tersebar luas di Anatolia pada Zaman Perunggu.
Faktanya, bahasa ini digunakan secara luas sehingga pada dasarnya merupakan lingua franca di wilayah tersebut.
Oleh karena itu, banyak negara yang berbicara bahasa lain hampir pasti menggunakan bahasa Luwian sebagai alat komunikasi internasional.
Jadi, fakta bahwa prasasti Luwia ada di Troy sebenarnya tidak membuktikan bahwa itu adalah bahasa utama Bangsa Troya dalam mitologi Yunani.
Bahasa Bangsa Troya dalam mitologi Yunani menurut Homer
Meskipun Homer tidak menulis Iliad untuk memberikan gambaran umum tentang sejarah Bangsa Troya, ia mengungkapkan banyak hal tentang mereka sebagai sebuah bangsa.
Baca Juga: Arrichion, Atlet Olimpiade Yunani Kuno yang Jasadnya Diberi Mahkota Juara
Misalnya, ia memberikan wawasan tentang budaya, agama, dan warisan mereka.
Khususnya, Homer menampilkan orang-orang Troya sebagai penyembah dewa-dewa yang sama dengan orang-orang Yunani.
Pada dasarnya mereka memiliki budaya yang sama dengan orang-orang Yunani, dan ia bahkan menyatakan bahwa mereka berbicara dalam bahasa yang sama.
Meskipun Homer terkadang mengacu pada bahasa barbar sekutu Bangsa Troya, dia tidak pernah membuat pernyataan seperti itu mengenai Bangsa Troya itu sendiri.
Implikasi kuat bahwa Bangsa Troya dalam mitologi Yunani berbicara bahasa Yunani didukung lebih jauh lagi oleh catatan Homer untuk bangsa ini.
Bangsa Troya berasal dari YunaniMenurut Iliad dan catatan selanjutnya, Bangsa Troya sebenarnya berasal dari Yunani. Mereka memiliki dua tokoh pendiri terkemuka.
Salah satunya adalah Teucer, yang diduga berasal dari Kreta. Pada masa dia hidup, Kreta sudah menjadi milik orang Yunani. Tokoh pendiri yang kedua adalah Dardanus yang juga diduga berasal dari Yunani.
Oleh karena itu, Bangsa Troya dalam Iliad diduga berasal dari keturunan Yunani. Dionysius dari Halicarnassus, pada abad pertama SM, bahkan menggambarkan Bangsa Troya sebagai ”bangsa yang benar-benar Yunani”.
Jadi, bahasa Bangsa Troya mungkin adalah bahasa Yunani.
Tentu saja, Bangsa Troya pada Zaman Perunggu jelas bukan orang Yunani. Hampir dapat dipastikan bahwa deskripsi Homer berasal dari penduduk Troya sesaat sebelum zamannya.
Meskipun wilayah Troya saat itu tidak berpenghuni hampir sepanjang abad ketujuh SM, setelah kemudian dihancurkan. Penghuninya sebelum itu adalah keturunan Yunani.
Etruria di negeri Bangsa TroyaNamun, jawaban atas keturunan Bangsa Troya tidak sesederhana ini. Ada bukti bagus bahwa, sebelum zaman Homer, penduduk Troya berbicara dalam bahasa yang kita sebut Proto-Tyrsenic.
Proto-Tyrsenic adalah bahasa nenek moyang hipotetis Etruria. Namun, belum ada jejak sebenarnya yang ditemukan.
Profesor Alwin Kloekhorst, seorang ahli bahasa Belanda, menunjukkan dalam makalah tahun 2021 bahwa bahasa leluhur Etruria ini dapat ditelusuri kembali ke Anatolia pada Zaman Perunggu Akhir.
Bangsa Etruria menghuni Italia pada Zaman Besi. Bahasa mereka pertama kali muncul di sana sekitar tahun 700 SM berdasarkan bukti yang ada.
Kita melihat keturunan Proto-Tyrsenic lainnya di Lemnos, sebuah pulau di lepas pantai Troy. Hal ini dibuktikan pada prasasti yang berasal dari abad keenam SM.
Kemiripan yang erat antara Etruria dan Lemnian menunjukkan bahwa mereka tidak berbeda satu sama lain sampai sekitar tahun 700 SM.
Khususnya, sejarawan Yunani menggambarkan bagaimana orang Etruria melakukan perjalanan dari Anatolia Barat ke Italia, singgah di Lemnos dalam perjalanan.
Bukti arkeologi Etruria menunjukkan ada pengaruh Anatolia secara tiba-tiba sekitar tahun 700 SM, tepatnya ketika Lemnian dan Etruria tampaknya telah berpisah.
Apakah Bangsa Troya berbicara bahasa Etruria?Bukti yang disebutkan di atas sangat mendukung kesimpulan bahwa orang Etruria bermigrasi dari Anatolia ke Italia sekitar tahun 700 SM.
Pada masa itu beberapa dari mereka menetap di Lemnos. Karena Lemnos terletak di lepas pantai Troy, hal ini menunjukkan bahwa mereka berasal dari wilayah Troy itu sendiri.
Jika ini masalahnya, maka hal ini menunjukkan bahwa penduduk Troad (atau sebagian besarnya) berbicara bahasa Proto-Tyrsenik. Demikian kesimpulan Profesor Kloekhorst dalam makalah teranyarnya.
Selain kedekatan geografis antara Lemnos dan Troy, penting juga bahwa Aeneas dari Troy tampaknya dipandang oleh orang Etruria sebagai tokoh pendiri.
Hal ini dapat dilihat dari popularitas tokoh Aeneas (terutama Aeneas yang melarikan diri dari Troy) di awal Etruria. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa Etruria berasal dari Troy.
Oleh karena itu, bukti kuat menunjukkan bahwa bahasa utama bangsa Troya dalam mitologi Yunani adalah Proto-Tyrsenik, bahasa leluhur bangsa Etruria.
Bahasa ini tampaknya bertahan di Troy setidaknya hingga sekitar tahun 700 SM. Namun, karena kelas penguasa Bangsa Troya adalah keturunan Yunani, tampaknya Bangsa Troya juga berbicara bahasa Yunani.