Selidik Bangsa Cimmeria, Penghuni Wilayah Berkabut di Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 1 Juni 2024 | 09:00 WIB
Ilustrasi bangsa Cimmeria yang misterius dalam mitologi Yunani. (World Anvil)

Teori yang berbeda adalah bahwa Homer hanya menggunakan nama tersebut dalam konteks mitologi Yunani tanpa memperhatikan sejarah atau geografi yang akurat.

Bangsa Cimmeria menemukan rute Odyssey yang sebenarnyaSejauh ini, penjelasan yang paling mungkin mengenai kemunculan bangsa Cimmeria dalam Odyssey karya Homer terungkap melalui identifikasi latar cerita yang benar.

Seperti yang muncul dalam catatan Homer, ia menempatkannya di sekitar Sungai Acheron dan Sungai Ratapan.

Kata yang diterjemahkan 'Ratapan' adalah 'cocytus'. Kebetulan, ada Sungai Acheron dan Sungai Cocytus di Epirus, Yunani bagian barat.

Faktanya, lokasi itu adalah yang pertama masih memiliki nama itu sampai sekarang. Di lokasi tersebut juga terdapat peramal kematian, seperti yang dijelaskan Homer dalam Odyssey.

Gagasan bahwa Odyssey terjadi begitu dekat dengan Yunani bukanlah interpretasi yang umum.

Meskipun demikian, penelitian modern sangat mendukungnya. Tepat di lepas pantai wilayah daratan ini terdapat pulau kecil Paxos, yang sangat cocok dengan deskripsi Homer tentang pulau Circe.

Kebenaran tentang Cimmeria karya HomerMeskipun demikian, lokasi ini masih jauh dari kawasan di mana bangsa Cimmeria secara historis aktif.

Namun, dengan mengidentifikasi latar cerita ini dengan benar, jawaban atas misteri tersebut dapat dengan mudah diketahui.

Di daerah ini, tepat di sebelah ramalan kuno orang mati di dekat Sungai Acheron di Epirus, terdapat pemukiman kuno yang disebut Cheimerion.

Nama itu juga digunakan pada daerah sekitar dan masyarakatnya.

Hampir dapat dipastikan bahwa referensi Homer terhadap kerajaan dan kota Cimmeria di bagian Odyssey ini sebenarnya mengacu pada pemukiman di Yunani itu sendiri.

Bagaimana dengan fakta bahwa ia dikatakan dikelilingi oleh kabut dan awan serta tidak memiliki sinar matahari?

Ini tidak lebih dari fakta yang dilebih-lebihkan. Hal itu mungkin karena daerah ini terkenal sering dilanda badai.

Faktanya, para ahli percaya bahwa nama 'Cheimerion' berasal dari gagasan tentang cuaca dingin atau badai. Kata Yunani untuk ‘musim dingin’, misalnya, adalah ‘cheimerinos’.

Oleh karena itu, bangsa Cimmeria dalam mitologi Yunani (setidaknya dalam Odyssey) sebenarnya tidak ada hubungannya dengan bangsa Cimmeria dalam sejarah Anatolia.