Dijuluki 'Iblis', Permaisuri Sun dari Dinasti Ming Malah Dibela Sejarawan?

By Ade S, Minggu, 2 Juni 2024 | 16:03 WIB
Tang Wei sebagai Permaisuri Sun dalam serial TV Ming Dynasty (2019). Sejarawan membela Permaisuri Sun, mengungkap kebenaran di balik reputasi ‘Iblis’ yang melekat pada sosoknya di Dinasti Ming. (Tangkap layar 'Ming Dynasty')

Nationalgeographic.co.id—Permaisuri Sun, tokoh yang dikenal sebagai salah satu permaisuri paling berpengaruh di era Dinasti Ming, telah lama mendapat cap negatif sebagai "Iblis Zaman" karena dituduh ambisius dan kejam.

Namun, sebuah serial televisi terkini berjudul "Dinasti Ming", dengan Tang Wei memerankan Permaisuri Sun, menampilkan sudut pandang yang lebih simpatik terhadapnya, memicu diskusi hangat mengenai cara ia digambarkan dalam sejarah.

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang kehidupan Permaisuri Sun, mulai dari asal-usulnya yang rendah hati hingga perjalanannya menjadi permaisuri yang berkuasa, serta mengeksplorasi kontroversi yang mengelilingi reputasinya.

Apakah citra Permaisuri Sun yang selama ini dikenal sebagai sosok yang kejam dan manipulatif itu akurat, atau mungkin dia hanya menjadi korban dari sejarah yang ditulis dengan prasangka? Jawaban atas pertanyaan ini akan diungkap dalam artikel berikut.

Awal Hidup

Dilahirkan di Zouping, Shandong pada tahun 1403, Permaisuri Sun memulai hidupnya dengan latar belakang yang sederhana. Meskipun catatan sejarah tidak menyebutkan namanya, kita tahu bahwa ayahnya, Sun Zhong, bekerja sebagai asisten hakim di Yongcheng.

Dalam buku Biographical Dictionary of Chinese Women, Volume II: Tang Through Ming 618 – 1644 (2014), L. Yanqing menyebut bahwa identitas ibunya tetap menjadi teka-teki. Namun, dari awal yang tidak mencolok ini, Permaisuri Sun tumbuh menjadi sosok yang keberadaannya terukir dalam sejarah Tiongkok.

Kecantikan Permaisuri Sun terkenal di daerahnya. Saat putri mahkota (yang kelak menjadi Permaisuri Zhang dan juga tumbuh di Distrik Yongcheng) mengunjungi kampung halamannya, ia mendengar tentang kecantikan Permaisuri Sun.

Penasaran akan kecantikan gadis muda itu, Putri Mahkota Zhang membawa Permaisuri Sun ke istana. Di lingkungan istana, kecantikan Permaisuri Sun tidak hanya diakui, tetapi juga dipuji oleh para wanita di sana.

Kaisar Yongle memerintahkan istrinya, Permaisuri Xu, untuk merawat dan mendidik gadis muda tersebut. Pada tahun 1417, Permaisuri Sun dipilih menjadi selir bagi Zhu Zhanji, yang merupakan cucu mahkota.

Ketika Zhu Zhanji naik tahta menjadi Kaisar Xuanzong pada tahun 1425, ia menjadi Selir Terhormat Sun, yang merupakan posisi kedua tertinggi setelah permaisuri.

Baca Juga: Kisah 'Mumi Tak Sengaja' Dinasti Ming, Mengapa Dia Begitu 'Sempurna'?