Chang'an, Ibu Kota Terpenting dan Terbesar di Kekaisaran Tiongkok

By Sysilia Tanhati, Senin, 3 Juni 2024 | 18:53 WIB
Sebelum Beijing, Chang'an pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Tiongkok. nama salah satu ibu kota kuno terpenting dan terbesar di Kekaisaran Tiongkok. (Alex Kwok/CC BY-SA 3.0)

Nationalgeographic.co.id—Chang’an adalah nama salah satu ibu kota kuno terpenting dan terbesar di Kekaisaran Tiongkok. Dikenal sebagai terminal timur Jalur Sutra, Chang’an terletak di Provinsi Shaanxi, sekitar 3 kilometer barat laut kota modern Xi'An. Chang’an menjadi ibu kota bagi Dinasti Han Barat (206 SM-220 M), Sui (581-618 M), dan Tang (618-907 M).

Chang’an didirikan sebagai ibu kota pada tahun 202 SM oleh Kaisar Han pertama Gaozu (memerintah 206-195). Kota ini dihancurkan selama pergolakan politik di akhir Dinasti Tang pada tahun 904 M.

Ibu kota Dinasti Han Barat

Pada sekitar tahun 1 M, populasi Chang’an hampir mencapai 250.000 jiwa. “Chang’an merupakan kota yang memiliki kepentingan internasional karena perannya sebagai ujung timur Jalur Sutra,” tulis K. Kris Hirst di laman Thoughtco.

Kota Dinasti Han dibangun dalam bentuk poligon tidak beraturan yang dikelilingi oleh tembok tanah dengan lebar 12-16 meter di bagian dasarnya. Tembok tersebut memiliki tinggi lebih dari 12 meter. Dinding kelilingnya membentang sepanjang 25,7 km.

Tembok tersebut ditembus 12 gerbang kota, lima di antaranya telah digali. Masing-masing gerbang memiliki tiga pintu gerbang, masing-masing lebarnya 6-8 meter, dapat menampung lalu lintas 3-4 gerbong yang berdekatan. Sebuah parit memberikan keamanan tambahan, mengelilingi kota dan berukuran lebar 8 meter kali kedalaman 3 meter.

Ada delapan jalan utama di Dinasti Han Chang’an, masing-masing lebarnya antara 45-56 meter. Setiap jalan raya dibagi menjadi tiga jalur dengan dua saluran drainase. Jalur tengah lebarnya 20 meter dan diperuntukkan khusus untuk kepentingan kaisar. Jalur di kedua sisi rata-rata lebarnya 12 meter.

Bangunan utama di Chang’an selama era Dinasti Han

Kompleks Istana Changle, yang dikenal sebagai Donggong atau Istana timur dan terletak di bagian tenggara kota, luas permukaannya kira-kira 6 km persegi. Kompleks ini berfungsi sebagai tempat tinggal permaisuri Han Barat.

Kompleks Istana Weiyang atau Xigong (istana barat) menempati area seluas 5 km persegi dan terletak di sisi barat daya kota. Di istana inilah kaisar Dinasti Han mengadakan pertemuan harian dengan pejabat kota.

Bangunan utamanya adalah Istana Anterior, sebuah struktur yang mencakup tiga aula. Bangunan itu pasti menjulang tinggi di atas kota, karena dibangun di atas fondasi setinggi 15 meter di ujung utara.

Baca Juga: Dinasti Han Memanfaatkan Konfusius untuk Menguasai Kekaisaran Tiongkok