Seperti Apa Kehidupan Para Lansia di Era Yunani dan Romawi Kuno?

By Sysilia Tanhati, Senin, 10 Juni 2024 | 13:40 WIB
Pengalaman usia lanjut pada era Yunani dan Romawi kuno , dan sejauh mana lansia disingkirkan, bergantung pada kekayaan, gender, dan kelas sosial. (Matthias Kabel/CC BY-SA 3.0)

Nationalgeographic.co.id—Di Yunani dan Romawi kuno, mereka yang mencapai usia tua cenderung mengumpulkan kekayaan dan kekuasaan politik. Namun, masyarakat Mediterania kuno juga sering kali “memusuhi” mereka yang terlihat berusia lanjut dan lemah.

Pengalaman usia lanjut pada zaman dahulu, dan sejauh mana lansia disingkirkan, bergantung pada kekayaan, gender, dan kelas sosial.

Mencapai usia tua di era Yunani dan Romawi kuno

Bertentangan dengan kepercayaan umum, orang-orang di dunia kuno tidak mempunyai umur yang sangat pendek. “Angka harapan hidup rata-rata di dunia kuno adalah antara 20 dan 30 tahun,” Tulis Arienne King di laman World History Encyclopedia. Tapi tidak jarang orang mencapai usia 60-an dan 70-an.

Namun, sebelum adanya pengobatan modern, masa hidup masih lebih pendek dan ada banyak masalah kesehatan. Karen Cokayne, pengajar di Reading University, memperkirakan bahwa sekitar 1,6% orang Romawi mencapai usia 80 tahun. Dan hanya 0,05% yang mencapai usia 90 tahun.

Pada zaman dahulu, tidak ada definisi tegas mengenai usia tua atau usia pensiun formal. Sebaliknya, transisi dari usia paruh baya ke usia tua bervariasi antar individu, berdasarkan kesehatan dan kehidupan sosial mereka.

Di Yunani dan Romawi kuno, permulaan usia tua umumnya dianggap dimulai sekitar usia 60 tahun untuk pria. Sedangkan untuk kaum wanita itu sekitar 50 tahun. Pada usia tersebut, orang mulai mengalami kesulitan melakukan pekerjaan fisik dan wanita biasanya mencapai masa menopause.

Para pria juga dibebaskan dari wajib militer dan dinas sipil saat memasuki usia 60 tahun. Perubahan-perubahan ini menandai berakhirnya masa subur dan kemampuan untuk berpartisipasi penuh dalam pekerjaan pertanian.

Perawatan geriatri

Para dokter Yunani-Romawi memahami banyak masalah kesehatan yang terkait dengan usia tua. “Termasuk masalah penglihatan dan pendengaran, radang sendi, dan peningkatan kerentanan terhadap penyakit pernapasan,” ungkap King.

Mereka juga menyadari tantangan mental pada orang yang sangat tua, seperti masalah ingatan dan kepikunan. Dokter zaman dahulu percaya bahwa perubahan ini terjadi karena cairan di dalam tubuh menjadi tidak seimbang.

Ada kesadaran akan penyakit yang berkaitan dengan usia. Namun penelitian mengenai pengobatan Yunani dan Romawi yang masih ada tidak memberikan banyak ruang pada perawatan geriatri atau perpanjangan hidup.