Penjelasan untuk histeria massal dan kepanikan
Salah satu teori yang masuk akal untuk menjelaskan fenomena aneh dalam sejarah dunia ini adalah histeria massal dan kepanikan. Keduanya menyebabkan pemicu awal dari satu wanita ke kelompok besar yang semuanya menunjukkan gejala yang sama.
Hal ini bisa disebabkan oleh trauma berupa stres psikologis. Sejarawan John Waller menulis bahwa keadaan seperti kelaparan dan wabah penyakit dapat menyebabkan dancing mania.
Seperti disebutkan sebelumnya, kota ini telah mengalami perubahan sosial yang radikal pada masa wabah ini. “Termasuk reformasi agama dan pembangunan kembali struktur pemerintahan,” tambah Wright.
Jadi, beban untuk bertahan hidup dan menghadapi perubahan gaya hidup yang drastis dapat meningkatkan stres. Pada akhirnya, stres inilah yang memicu episode psikologis.
Konsumsi ergot
Kemungkinan lain yang menyebabkan kejang adalah konsumsi ergot, jamur yang dapat menginfeksi gandum hitam dan biji-bijian. Gandum hitam dan biji-bijian merupakan makanan pokok penduduk di masa itu.
Ergot menyebabkan halusinasi, mirip dengan LSD dan timbal, disertai kejang akibat kontraksi otot, sensasi kesemutan dan merangkak, serta vertigo. Ergot juga merupakan salah satu tersangka pelaku perilaku gadis-gadis yang menyebabkan pengadilan penyihir Salem.
Namun, ada keraguan terhadap teori ini, karena gandum hitam beracun tidak memungkinkan para penari untuk terus bergerak selama berhari-hari.
Apakah warga kota dengan sengaja menari tanpa henti?
Sebuah teori yang kemudian ditolak adalah bahwa wabah menari sebenarnya merupakan tarian yang disengaja. Ada yang berpendapat bahwa itu bukanlah gerakan acak dari orang-orang yang histeris.
Menari sering kali menjadi bagian dari agama. Teori ini menyatakan bahwa kejang adalah tarian pemujaan lokal sebagai tindakan keagamaan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bantuan dari kekuatan yang lebih tinggi.
Hal ini tampaknya tidak mungkin terjadi karena tidak ada sekte agama yang terdokumentasi di wilayah tersebut. Selain itu, ada laporan yang mengungkapkan bahwa saat menari, para korban merasakan kesakitan yang luar biasa dan memohon bantuan. Fakta ini menunjukkan bahwa tarian tersebut bukanlah sesuatu yang mereka lakukan dengan sukarela.
Apapun penyebab utamanya, wabah menari Strasbourg tahun 1518 merupakan salah satu peristiwa paling aneh dalam sejarah dunia, terutama Prancis.