Dunia Hewan: Shoebill, Burung Langka yang Dianggap Pembawa Sial

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 15 Juni 2024 | 13:00 WIB
Shoebill adalah burung besar berkaki panjang dengan bentuk paruh yang mirip dengan sepatu besar. (EUGENIO BARBOZA/Pexels)

Shoebill terutama memakan ikan seperti nila, ikan lele, dan ikan paru-paru (ikan lempung) favoritnya. Makanan mereka juga mencakup siput, ular air, kadal, hewan pengerat, dan terkadang anak buaya.

Shoebill mempunyai umur panjang sekitar 35 tahun saat hidup di alam liar. Shoebill yang hidup di penangkaran memiliki umur yang lebih panjang, yaitu sekitar 50 tahun.

Diperkirakan Shoebill dapat terbang dengan kecepatan tertinggi 35 hingga 48 kilometer per jam. Mereka menggunakan sayap lebarnya yang berukuran antara 2,3 hingga 2,4 meter. Shoebill dewasa memiliki berat sekitar 4 hingga 7 kilogram.

Mereka disebut dewasa ketika berumur 4 tahun. Setelah mereka mencapai kematangan, jantan dan betina akan berpasangan untuk mulai berkembang biak.

Induk teladan yang menjaga telur dari para pemangsa

Shoebill betina bertelur di penghujung musim hujan. Telurnya sedikit (2 sampai 3) namun relatif aman karena kedua induknya berusaha keras menjaga telur dari sarangnya. Sarang mereka dibangun di atas tumbuhan terapung. Shoebill memastikan telur-telur tersebut diinkubasi dengan baik dan tidak ada predator yang dapat mengaksesnya.

Shoebill mendinginkan telurnya dengan air yang diambil menggunakan paruhnya yang besar. Biasanya diperlukan waktu sekitar 1 bulan agar telur yang diinkubasi dapat menetas menjadi anakan.

Apa yang membuat burung yang diberi nama shoebill ini begitu unik adalah paruhnya yang berukuran panjang sekitar 30 cm. Paruhnya itu menyerupai klompen atau bakiak Belanda. Berwarna cokelat dengan bercak cokelat. (Michael Gwyther-Jones/CC BY 2.0)

Meskipun shoebill dewasa adalah induk yang hebat, upaya mereka disabotase oleh anak-anaknya sendiri. Anakan shoebill yang lebih tua cenderung membunuh saudaranya. Hal ini dilakukan ketika shoebill dewasa pergi berburu.

Anakan shoebill betina terkuat melakukan hal ini dengan menindas. Atau mereka membuat saudaranya yang lebih lemah merasa tidak nyaman untuk terus tinggal di dalam sarang. Dalam kebanyakan kasus, yang lebih tua dan lebih kuatlah yang bertahan setelah menyingkirkan yang lebih lemah.

Memiliki suara bak senapan mesin

Meski jarang mengeluarkan suara hampir sepanjang waktu, shoebill punya cara untuk mengekspresikan kegembiraannya. Terutama ketika bertemu dengan lawan jenis. Mereka akan mengeluarkan suara yang mirip dengan suara senapan mesin.