Dunia Hewan: Inilah Spesies Pertama yang Tidak Butuh Oksigen untuk Hidup

By Ricky Jenihansen, Minggu, 23 Juni 2024 | 08:00 WIB
Inilah spesies pertama di dunia hewan yang diketahui tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup. (Stephen Douglas Atkinson)

Mereka menggunakan pengurutan mendalam dan mikroskop fluoresensi untuk melakukan penelitian mendalam terhadap H. salminicola.

Mereka lantas menemukan bahwa makhluk ini telah kehilangan genom mitokondria.

Selain itu, ia juga kehilangan kapasitas respirasi aerobik, dan hampir seluruh gen inti terlibat dalam transkripsi dan replikasi mitokondria.

Seperti organisme bersel tunggal, ia telah mengembangkan organel yang berhubungan dengan mitokondria.

Namun hal itu juga tidak biasa. Sehingga mereka memiliki lipatan pada membran bagian dalam yang biasanya tidak terlihat.

Metode pengurutan dan mikroskopis yang sama pada parasit ikan cnidaria yang berkerabat dekat, yaitu Myxobolus squamalis, digunakan sebagai kontrol, dan dengan jelas menunjukkan genom mitokondria.

Hasil ini menunjukkan bahwa pada akhirnya, ada organisme multiseluler yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.

Meskipun Henneguya salminicola masih menjadi misteri, hilangnya spesies ini cukup konsisten dengan tren umum yang terjadi pada makhluk-makhluk ini – salah satunya adalah penyederhanaan genetik.

Selama bertahun-tahun, mereka pada dasarnya berevolusi dari nenek moyang ubur-ubur yang hidup bebas menjadi parasit yang jauh lebih sederhana yang kita lihat sekarang.

Mereka telah kehilangan sebagian besar genom ubur-ubur asli, namun tetap mempertahankan – anehnya – struktur kompleks yang menyerupai sel penyengat ubur-ubur.

Mereka tidak menggunakannya untuk menyengat, namun untuk melekat pada inangnya. Cara itu merupakan sebuah adaptasi evolusioner dari kebutuhan ubur-ubur yang hidup bebas hingga kebutuhan parasit.

Penemuan ini dapat membantu sektor perikanan menyesuaikan strategi mereka dalam menangani parasit ini.

Meskipun parasit ini tidak berbahaya bagi manusia, tidak ada yang mau membeli salmon yang dipenuhi ubur-ubur kecil yang aneh.

Tapi ini juga merupakan penemuan luar biasa yang membantu kita memahami cara kerja kehidupan.

“Penemuan kami menegaskan bahwa adaptasi terhadap lingkungan anaerobik tidak hanya terjadi pada eukariota bersel tunggal," jelas para peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan pada Februari 2020.

Penelitian tersebut telah dipubikasikan dalam jurnal PNAS atau Proceedings of the National Academy of Sciences.

"Akan tetapi juga berevolusi pada hewan parasit multiseluler."

Oleh karena itu, H. salminicola memberikan kesempatan untuk memahami transisi evolusioner dari metabolisme aerobik ke anaerobik eksklusif.