Sejarah Dunia: Asal-usul Pad Thai Menjadi Makanan Nasional Thailand

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 6 Juli 2024 | 15:00 WIB
Menjadi makanan nasional Thailand, bagaimana asal-usul pad thai? (ctwn/Pixabay)

“Dapat dikatakan bahwa kedatangan wisatawan asing mewajibkan terciptanya ‘Thainess’ sebagai identitas yang khas dan eksotis untuk dijual,” kata Chatichai.

“Oleh karena itu, bahasa Thai diciptakan di berbagai aspek masyarakat sebagai bagian dari tren budaya pariwisata.”

Chatichai yakin hal ini pada akhirnya mengarah pada terciptanya resep nasional yang dikenal sebagai pad thai. Hidangan ini menjadi makanan dengan identitas bangsa Thailand yang berbeda dari sekadar “mi goreng” biasa.

Teori ini dibuktikan dalam Keumue Maebaan Tang Wittayu lea Toratas (“Pedoman Ibu Rumah Tangga Dari Radio dan TV”) edisi April 1962. Di halaman yang menunjukkan jadwal makan mingguan, “mi pad thai” diusulkan untuk makan siang pada hari Senin. Adapun “mi goreng” dicantumkan secara terpisah untuk hari Kamis.

“Hal ini dianggap sebagai penyebutan pertama nama 'mi pad thai' dalam sebuah buku masak tertulis. Berdasarkan penyebutan itu, saya percaya bahwa pad thai muncul pada tahun 1960-an. Tujuannya untuk mengekspresikan identitas makanan Thailand di era globalisasi,” tegasnya Chatichai.

Perpaduan Thailand dan Tiongkok

Tidak ada keraguan bahwa pad thai adalah perpaduan budaya makanan Thailand dan Tiongkok.

“Mi, yang terbuat dari nasi lalu dimasak dengan sup atau digoreng, merupakan makanan Tiongkok yang masuk ke Thailand. Makanan itu hadir seiring dengan tingginya jumlah orang Tiongkok yang berimigrasi ke sini selama 200 tahun terakhir,” kata Chatichai.

Masakan Thailand biasanya direbus, panggang, kukus, atau diasinkan. Di sisi lain, metode tumis biasanya berasal dari Tiongkok.

“Namun, pad thai juga menunjukkan kepada kita bahwa ini adalah masakan Thailand. Pasalnya, meskipun menggunakan teknik memasak ala Tiongkok, rasanya pedas dan asin-asam-manis dalam proporsi yang seimbang,” tambah Chatichai.

Pedasnya pad thai—salah satu ciri khas yang menjadikannya khas Thailand—dapat dengan mudah disesuaikan dengan selera masing-masing. Hal tersebut bergantung pada jumlah serpihan cabai yang ditambahkan.

Rasa utama lainnya—asam, asin, dan manis—masing-masing dapat ditelusuri ke bahan-bahan khas Thailand. Rasa asam berasal dari pasta yang terbuat dari buah pohon asam yang tumbuh di mana-mana di Thailand.