Perjalanan Panjang Odysseus ke Irlandia dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 6 Juli 2024 | 17:30 WIB
Ilustrasi Odysseus dan Calypso berada di Ogygia dalam mitologi Yunani, tempat yang diyakini sebagai Irlandia di era modern.
Ilustrasi Odysseus dan Calypso berada di Ogygia dalam mitologi Yunani, tempat yang diyakini sebagai Irlandia di era modern. (Public Domain)

Baru-baru ini, beberapa ahli berpendapat bahwa Ogygia identik dengan Irlandia. Jika identifikasi ini benar, berarti Odiseus menghabiskan tujuh tahun di Irlandia.

ilmuwan paling terkemuka yang sampai pada kesimpulan ini adalah Roderick O’Flaherty. Pada tahun 1685, ia menggunakan nama 'Ogygia' sebagai sinonim untuk Irlandia dalam judul salah satu bukunya. Judulnya adalah Ogygia: Atau Catatan Kronologis Peristiwa Irlandia.

Catatan Plutarch tentang Ogygia

Salah satu bukti penting yang digunakan untuk mendukung identifikasi Irlandia sebagai Ogygia adalah sebuah bagian yang ditulis oleh Plutarch, seorang sejarawan abad pertama Masehi.

Lusius Mestrius Plutarkhos, atau dikenal dengan sebutan Plutarch, adalah sejarawan, pembuat biografi, pembuat esai Romawi berkebangsaan Yunani.

Plutarch lahir di keluarga terhormat di Chaeronea, Boeotia, yaitu kota yang terletak sekitar 20 mil (32 km) sebelah timur Delphi.

Karya-karya Plutarch meliputi Parallel Lives, Symposiacs dan Moralia. Plutrach adalah seorang terdidik yang antusias, yang diyakini termasuk pengikut Plato, walaupun tulisannya dalam bidang politik berbeda dengan Plato.

Dia menulis tentang kisah Homer tentang perjalanan Odysseus ke Ogygia bersamaan dengan informasi tambahan lainnya yang dia berikan.

Lukisan Homer's Odyssey, 1829. Menggambarkan perjalanan Odysseus, sosok mitologi Yunani, dalam kisah Homer's Odyssey. (Joseph Mallord William Turner/Flickr)

Menurut Plutarch, Ogygia terletak di sebelah barat Inggris. Tempat itu mirip dengan deskripsi tempat yang kini dikenal sebagai Irlandia.

Selain itu, Plutarch memberi tahu kita bahwa Ogygia berjarak lima ribu stadia dari ‘benua besar’ yang mengelilingi ‘laut besar’.

Beberapa pakar berpendapat bahwa ‘benua besar’ ini sebenarnya mengacu pada Amerika. Contohnya termasuk Wilhelm von Christ, seorang ilmuwan Jerman abad kedelapan belas, dan Johannes Kepler, seorang ilmuwan Jerman abad keenam belas.