Perjalanan Panjang Odysseus ke Irlandia dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 6 Juli 2024 | 17:30 WIB
Ilustrasi Odysseus dan Calypso berada di Ogygia dalam mitologi Yunani, tempat yang diyakini sebagai Irlandia di era modern. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.id—Karya Homer Odyssey menceritakan kisah Odysseus yang ingin kembali ke rumah setelah Perang Troya. Odysseus melakukan perjalanan panjang, hingga tiba di suatu tempat, yang di zaman sekarang diperkirakan adalah Irlandia.

Perjalanan ini tidaklah mudah. Butuh sepuluh tahun penuh bagi Odysseus untuk kembali ke rumah.

Namun perjalanan dari Troy ke Ithaca, pulau asal Odysseus, seharusnya tidak terlalu sulit dan tentunya bukan perjalanan sepuluh tahun.

Karena alasan ini, beberapa peneliti menyatakan bahwa Odysseus sebenarnya melakukan perjalanan ke luar Mediterania. Bahkan ada dugaan dia bepergian ke Irlandia.

Odysseus melakukan perjalanan ke Ogygia dan tempat ini ada hubungannya dengan Irlandia

Dalam Odyssey, salah satu tempat yang dikunjungi Odysseus adalah sebuah pulau bernama Ogygia. Ini adalah rumah nimfa Calypso, yang menawarkan keabadian kepada Odysseus jika dia setuju untuk menikahinya.

Calypso menolak untuk membiarkan Odysseus pergi. Sementara itu, para dewa turun tangan dan memaksa Calypso melepaskannya.

Oleh karena itu, setelah tujuh tahun berada di pulau itu, Odysseus membuat rakit dan berlayar menjauh.

Lokasi Ogygia telah menjadi bahan spekulasi. Menurut penuturan Homer, pulau ini merupakan tempat padang rumput yang indah, air mancur, hutan, dan berbagai jenis burung.

Namun, semua ini tidak terlalu membantu. Segala jenis pulau bisa cocok dengan deskripsi ini.

Pada zaman kuno, berbagai perkiraan dibuat mengenai di mana sebenarnya Ogygia berada.

Baca Juga: Mitologi Yunani: Ke Mana Perjalanan Odysseus dalam Homer's Odyssey?

Baru-baru ini, beberapa ahli berpendapat bahwa Ogygia identik dengan Irlandia. Jika identifikasi ini benar, berarti Odiseus menghabiskan tujuh tahun di Irlandia.

ilmuwan paling terkemuka yang sampai pada kesimpulan ini adalah Roderick O’Flaherty. Pada tahun 1685, ia menggunakan nama 'Ogygia' sebagai sinonim untuk Irlandia dalam judul salah satu bukunya. Judulnya adalah Ogygia: Atau Catatan Kronologis Peristiwa Irlandia.

Catatan Plutarch tentang Ogygia

Salah satu bukti penting yang digunakan untuk mendukung identifikasi Irlandia sebagai Ogygia adalah sebuah bagian yang ditulis oleh Plutarch, seorang sejarawan abad pertama Masehi.

Lusius Mestrius Plutarkhos, atau dikenal dengan sebutan Plutarch, adalah sejarawan, pembuat biografi, pembuat esai Romawi berkebangsaan Yunani.

Plutarch lahir di keluarga terhormat di Chaeronea, Boeotia, yaitu kota yang terletak sekitar 20 mil (32 km) sebelah timur Delphi.

Karya-karya Plutarch meliputi Parallel Lives, Symposiacs dan Moralia. Plutrach adalah seorang terdidik yang antusias, yang diyakini termasuk pengikut Plato, walaupun tulisannya dalam bidang politik berbeda dengan Plato.

Dia menulis tentang kisah Homer tentang perjalanan Odysseus ke Ogygia bersamaan dengan informasi tambahan lainnya yang dia berikan.

Lukisan Homer's Odyssey, 1829. Menggambarkan perjalanan Odysseus, sosok mitologi Yunani, dalam kisah Homer's Odyssey. (Joseph Mallord William Turner/Flickr)

Menurut Plutarch, Ogygia terletak di sebelah barat Inggris. Tempat itu mirip dengan deskripsi tempat yang kini dikenal sebagai Irlandia.

Selain itu, Plutarch memberi tahu kita bahwa Ogygia berjarak lima ribu stadia dari ‘benua besar’ yang mengelilingi ‘laut besar’.

Beberapa pakar berpendapat bahwa ‘benua besar’ ini sebenarnya mengacu pada Amerika. Contohnya termasuk Wilhelm von Christ, seorang ilmuwan Jerman abad kedelapan belas, dan Johannes Kepler, seorang ilmuwan Jerman abad keenam belas.

Jika ‘benua besar’ yang disebutkan oleh Plutarch benar-benar adalah Amerika, maka itu berarti Ogygia sebenarnya adalah sebuah pulau di antara Inggris dan Amerika.

Karena Plutarch mengatakan bahwa Ogygia berjarak lima ribu stadia dari benua besar tetapi hanya berjarak beberapa hari dari Inggris, hal ini menunjukkan bahwa Ogygia lebih dekat ke Inggris daripada ke Amerika.

Oleh karena itu, Irlandia tampaknya akan menjadi lokasi yang lebih mungkin.

Masalah dalam Mengidentifikasi Ogygia sebagai Irlandia

Meskipun Irlandia cocok dengan gambaran dasar Plutarch, ada masalah tertentu dengan identifikasi ini.

Salah satu alasannya adalah Irlandia tidak berjarak lima ribu stadia dari Amerika. Jarak ini setara dengan sembilan ratus kilometer lebih sedikit.

Meski demikian, jarak antara Irlandia dan Amerika sekitar tiga ribu kilometer.

Oleh karena itu, jarak yang ditentukan oleh Plutarch berarti bahwa Irlandia sebenarnya bukanlah Ogygia, jika Amerika memang merupakan ‘benua besar’ yang ia maksud.

Namun yang jelas, tidak ada pilihan lain di benua besar yang cocok untuk dilalui.

Masalah lainnya adalah Plutarch menyatakan bahwa dibutuhkan waktu lima hari berlayar untuk melakukan perjalanan antara Inggris dan Ogygia.

Hal ini menunjukkan adanya pulau yang jauh ke barat dibandingkan Irlandia. Hal itu karena hanya membutuhkan waktu dua hari berlayar untuk mencapai Irlandia dari bagian terjauh di sisi barat Inggris.

Kenyataannya, tidak ada pulau yang jaraknya tepat lima hari perjalanan dari Inggris dan juga lima ribu stadia dari Amerika. Pengukurannya tidak sesuai dengan lokasi sebenarnya.

Mungkin beberapa peneliti dapat menggunakan ini sebagai bukti bahwa pengukuran tersebut pasti salah, yang berarti Irlandia masih bisa menjadi lokasi yang dituju.

Atau, bisa juga berarti bahwa Plutarch sama sekali tidak menggambarkan lokasi sebenarnya.