Nationalgeographic.co.id—Pada abad ketujuh SM, penyair Yunani Homer menulis Odyssey, sebuah kisah menarik mitologi Yunani.
Kisah tentang petualangan dan kehilangan ini akan memikat pembaca selama berabad-abad, bahkan ribuan tahun setelahnya.
Odyssey menceritakan kisah Odysseus dalam mitologi Yunani yang mencoba melakukan perjalanan pulang setelah Perang Troya.
Salah satu hal paling menarik tentang syair panjang ini adalah adanya kontroversi signifikan seputar lokasi yang disebutkan.
Berdasarkan bukti terbaik yang ada, ke mana sebenarnya Odysseus melakukan perjalanan di Odyssey?
Apakah Odyssey terjadi di seluruh Mediterania?
Kepercayaan paling umum adalah bahwa Odyssey terjadi di wilayah yang sangat luas. Bagaimanapun, ini tampak logis pada awalnya.
Odysseus membutuhkan sepuluh tahun penuh untuk kembali ke rumah setelah Perang Troya. Mengambil rute normal dari Troy, di barat laut Anatolia, ke pulau Ithaca, rumah Odysseus, seharusnya hanya memakan waktu paling lama beberapa minggu.
Karena alasan ini, banyak orang saat ini percaya bahwa Odysseus pasti telah melakukan perjalanan ke seluruh Mediterania.
Faktanya, kepercayaan ini sudah ada sejak zaman kuno. Misalnya, kepercayaan umum mengenai Scylla dan Charybdis adalah bahwa mereka tinggal di kedua sisi Selat Messina.
Hanya saja, beberapa penulis kuno berpendapat bahwa perjalanan Odyssey terjadi di wilayah yang lebih luas dari itu, mengklaim bahwa beberapa lokasi berada di luar Mediterania.
Baca Juga: Arwah Akan Gentayangan Jika Tak Dibawa, Inilah Obol, Koin Orang Mati dalam Mitologi Yunani
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR