Jika ‘benua besar’ yang disebutkan oleh Plutarch benar-benar adalah Amerika, maka itu berarti Ogygia sebenarnya adalah sebuah pulau di antara Inggris dan Amerika.
Karena Plutarch mengatakan bahwa Ogygia berjarak lima ribu stadia dari benua besar tetapi hanya berjarak beberapa hari dari Inggris, hal ini menunjukkan bahwa Ogygia lebih dekat ke Inggris daripada ke Amerika.
Oleh karena itu, Irlandia tampaknya akan menjadi lokasi yang lebih mungkin.
Masalah dalam Mengidentifikasi Ogygia sebagai Irlandia
Meskipun Irlandia cocok dengan gambaran dasar Plutarch, ada masalah tertentu dengan identifikasi ini.
Salah satu alasannya adalah Irlandia tidak berjarak lima ribu stadia dari Amerika. Jarak ini setara dengan sembilan ratus kilometer lebih sedikit.
Meski demikian, jarak antara Irlandia dan Amerika sekitar tiga ribu kilometer.
Oleh karena itu, jarak yang ditentukan oleh Plutarch berarti bahwa Irlandia sebenarnya bukanlah Ogygia, jika Amerika memang merupakan ‘benua besar’ yang ia maksud.
Namun yang jelas, tidak ada pilihan lain di benua besar yang cocok untuk dilalui.
Masalah lainnya adalah Plutarch menyatakan bahwa dibutuhkan waktu lima hari berlayar untuk melakukan perjalanan antara Inggris dan Ogygia.
Hal ini menunjukkan adanya pulau yang jauh ke barat dibandingkan Irlandia. Hal itu karena hanya membutuhkan waktu dua hari berlayar untuk mencapai Irlandia dari bagian terjauh di sisi barat Inggris.
Kenyataannya, tidak ada pulau yang jaraknya tepat lima hari perjalanan dari Inggris dan juga lima ribu stadia dari Amerika. Pengukurannya tidak sesuai dengan lokasi sebenarnya.
Mungkin beberapa peneliti dapat menggunakan ini sebagai bukti bahwa pengukuran tersebut pasti salah, yang berarti Irlandia masih bisa menjadi lokasi yang dituju.
Atau, bisa juga berarti bahwa Plutarch sama sekali tidak menggambarkan lokasi sebenarnya.