Sejarah Awal Olimpiade, Perayaan untuk Dewa Zeus dalam Mitologi Yunani

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 20 Juli 2024 | 08:05 WIB
Olimpiade awalnya dirayakan untuk menghormati dewa zeus dalam mitologi Yunani. (Public Domain)

Stadion Race adalah perlombaan lari sejauh sekitar 190 meter (623,36 kaki) yang konon diukur menurut kaki Hercules.

Secara bertahap, pada tahun 724 SM, perlombaan estafet (384 meter) diperkenalkan, dan empat tahun kemudian, perlombaan lari jarak jauh diperkenalkan.

Jenis perlombaan keempat melibatkan pelari yang mengenakan baju besi lengkap, yaitu perlombaan dua hingga empat tahap (384 meter hingga 768 meter), yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan stamina untuk keperluan militer.

Pada tahun 708 SM, pentathlon dan gulat juga diikutsertakan dalam olimpiade. Tinju ditambahkan ke dalam olimpiade pada tahun 688 SM.

Adapun tethrippon (kereta balap dengan empat kuda) diperkenalkan pada tahun 680 SM. Sekitar 32 tahun kemudian, pacuan kuda juga menjadi bagian menarik lainnya di Olimpiade.

Seiring waktu, semakin banyak olahraga yang ditambahkan ke olimpiade sementara durasinya bertambah dari satu menjadi lima hari.

Pertandingan olimpiade selalu diadakan di Olympia dan bukan bergantian di lokasi yang berbeda, sementara Pertandingan lainnya diadakan di tempat suci lain di Yunani, termasuk Delphi dan Nemea.

Pada tahun 648 SM, pankration, kombinasi tinju dan gulat, yang hampir tidak ada aturannya, memulai debutnya sebagai salah satu cabang yang dipertandingkan di olimpiade.

Hanya laki-laki Yunani yang lahir bebas yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam olimpiade kuno.

Bukan hanya tidak ada acara khusus perempuan, bahkan perempuan yang sudah menikah pun dilarang mengikuti kompetisi tersebut.

Namun, ada satu kasus yang terkenal tentang seorang wanita bernama Kallipatira, yang tidak mematuhi peraturan ketat dan menjadi wanita pertama yang menginjakkan kaki di stadion olimpiade.

Sebagai ibu dari seorang atlet, Kallipatira tentu ingin mengagumi penampilan putranya sehingga berdandan layaknya laki-laki agar bisa masuk ke stadion.