Nationalgeographic—Dalam sejarah dunia, Teotihuacan, Cahokia, dan kota metropolitan lainnya memiliki pusat keagamaan yang penting. Kota-kota kuno itu menjadi tempat tinggal banyak keluarga, dan permakaman, namun kemudian menghilang. Arkeologi perlahan mengungkap masa lalu indah mereka.
Jauh sebelum orang-orang Eropa tiba di Dunia Baru, penduduk asli Amerika membangun piramida dan istana. Selain itu, mereka juga membangun kuil dan makam di kota-kota berkembang pesat yang ukurannya menyaingi kota-kota di Eropa.
Warga Cahokia berdagang dengan tetangga Mesoamerika mereka. Masyarakat Teotihuacan yang penuh teka-teki mempunyai hubungan dengan seluruh Amerika Tengah. Dan Spiro Mounds dianggap memiliki kekuatan dan kecanggihan yang sama dengan suku Inca dan Aztec.
Saat ini, para peneliti masih mengungkap pusat-pusat kota besar yang menunjukkan kompleksitas kota-kota besar pertama di Amerika.
Teotihuacan: pusat arsitektur dan seni
Pada puncaknya pada tahun 400 M, Teotihuacan mungkin merupakan kota terbesar di Amerika. Mengutip dari laman National Geographic, “Letaknya hanya 48 km timur laut dari Mexico City di Lembah Meksiko saat ini.”
Lebih dari 100.000 orang Teotihuacan tinggal di antara deretan istana, kuil, alun-alun, hingga jalan raya. Mereka memiliki ribuan bangunan yang mengesankan dalam radius 13 kilometer persegi. Selain para pendeta, tentara, dan pedagang, Teotihuacan juga memiliki komunitas seniman yang berkembang pesat. Produk-produknya memengaruhi budaya di seluruh Mesoamerika. Saat ini, ini adalah situs arkeologi paling penting di Meksiko.
Bangunan penting yang bertahan lama meliputi Piramida Matahari (Pyramid of the Sun) yang sangat tinggi. Piramida itu diyakini sebagai tempat pemujaan dewa dalam masyarakat Teotihuacan. Selain itu, ada Piramida Bulan (Pyramid of the Moon). Piramida Bulan digunakan untuk ritual pengorbanan hewan dan manusia.
Sekitar tahun 750 M, pusat kota terbakar, kemungkinan disebabkan oleh penjajah, dan Teotihuacan tidak pernah pulih. Siapa sebenarnya suku Teotihuacano, dari mana mereka berasal, dan bahasa apa yang mereka gunakan? Pertanyaan-pertanyaan itu masih menjadi misteri yang masih terus diungkap oleh para arkeolog.
Etzanoa: kota yang telah lama hilang
Legenda menceritakan tentang kota metropolitan kuno yang luas dengan lebih dari 20.000 masyarakat. Mereka adalah nenek moyang Bangsa Wichita, yang berkembang di pertemuan Sungai Walnut dan Arkansas, dekat Kota Arkansas saat ini.
Baca Juga: Mengulik Keunikan El Castillo, Kuil Suci untuk Dewa Ular Kukulcán