Sejarah Romawi: Demi Hak Istimewa, Vestal Virgin Korbankan Banyak Hal

By Sysilia Tanhati, Senin, 22 Juli 2024 | 16:00 WIB
Dalam sejarah Romawi, vestal virgin memiliki hak istimewa yang tidak bisa dimiliki oleh kaum wanita di zamannya. Namun, hak itu pun harus ditebus dengan pengorbanan luar biasa. ( Hermitage Museum )

Mereka menghadiri festival pertanian sepanjang tahun. Kesinambungan tradisi ini menandai kekayaan Romawi yang tak tergoyahkan yang sejajar dengan api suci yang terus menyala selamanya.

Bukan hanya karena dedikasinya kepada Vesta dan rakyat Romawi saja, para Vestal melaksanakan tugas mereka. Pengabdian utama mereka dipersonifikasikan dalam status seksual mereka sebagai perawan.

Untuk memastikan castitas (kesucian) Vestal baru, kandidat dipilih antara usia 6 hingga 10 tahun.

Seorang gadis harus memenuhi serangkaian persyaratan ketat yang dikodifikasikan dalam hukum Romawi.

Ia harus bebas dari “cacat tubuh” apa pun, baik fisik maupun mental. Cacat tersebut kemungkinan dapat membuat dirinya tercemar dan tidak suci.

Pwra calon dipilih oleh senat dan Pontifex Maximus (imam kepala Romawi) dari kalangan eselon atas masyarakat Romawi. Hak istimewa ini menjamin bahwa baik gadis maupun orang tuanya adalah orang yang terhormat.

Setelah terpilih, gadis perawan tersebut menjalani pertunjukan captio, sebuah inisiasi seremonial di mana dia secara ritual “dibawa” oleh Pontifex dari rumahnya. Untuk selamanya gadis itu dicabut dari semua ikatan hukum dengan keluarga dan perwalian laki-lakinya.

Sebagai anak perempuan, kurangnya hak istimewa yang mereka miliki saat dilahirkan kini terlampaui oleh hak istimewa Vestal.

Seorang Vestal mendapatkan kehidupan yang panjang umur dan kemewahan. Mereka mendapatkan hak yang biasanya hanya tersedia bagi laki-laki elite.

Mereka mendapat jaminan penghasilan dari pensiun reguler, hak untuk mengumpulkan harta pribadi. Juga dapat memberikan kesaksian dalam kasus-kasus hukum. Mereka bisa mengampuni narapidana. “Vestal Virgin juga bisa melindungi keinginan tokoh politik berpengaruh seperti Marc Antony dan Julius Caesar,” ujar Swift.

Vestal tidak boleh diganggu gugat dan tidak boleh disentuh oleh orang yang tidak murni. Untuk lebih melindungi mereka, seorang Vestal memiliki lictor (pengawal) untuk menjaga mereka di depan umum. Kelompon ini juga menaiki carpentum (kereta), yang membawa mereka melewati jalan-jalan.

Kekuasaan yang genting