Sejarah Romawi: Demi Hak Istimewa, Vestal Virgin Korbankan Banyak Hal

By Sysilia Tanhati, Senin, 22 Juli 2024 | 16:00 WIB
Dalam sejarah Romawi, vestal virgin memiliki hak istimewa yang tidak bisa dimiliki oleh kaum wanita di zamannya. Namun, hak itu pun harus ditebus dengan pengorbanan luar biasa. ( Hermitage Museum )

Sebagai seorang wanita, seorang Vestal mempunyai posisi kekuasaan yang unik, namun hal ini berbahaya.

Vestal yang tidak dapat diganggu gugat didasarkan pada keperawanan mereka. Status seksual inilah yang sepenuhnya menentukan kekuatan sosial mereka. Kontrol atas seksualitas mereka identik dengan kesejahteraan dan politik negara.

Jika Romawi berada dalam kekacauan, kesucian kaum Vestal adalah pihak pertama yang harus disalahkan.

Sebuah skandal besar pada tahun 91 M membuat kepala suku Vestal Cornelia diadili secara in absensia dan dihukum karena inses (ketidakmurnian seksual) oleh Kaisar Domitianus.

Sementara kekasihnya dipukuli sampai mati, Cornelia dibawa hidup-hidup melalui jalan-jalan dalam prosesi suram menuju ruang bawah tanah kecil. Di dalamnya terdapat beberapa perbekalan seperti roti, susu dan tempat tidur kecil, dan dengan itu dia dibiarkan mati.

Hukum Romawi melarang penguburan orang mati di dalam tembok kota. Untuk menghindari hukum ini, orang-orang Romawi percaya bahwa Vestal secara teknis tidak dikuburkan. Mereka mati secara “sukarela”, tanpa pertumpahan darah.

Vestal adalah ikon kesucian, wanita dihormati dan dirayakan. Namun secepat mereka dihormati, mereka bisa dibawa kembali ke Bumi. Atau dalam hal ini, terkubur di dalamnya.