'Mind Blowing': Pengalaman Mahasiswa Indonesia Menaiki Kapal OceanX

By Utomo Priyambodo, Senin, 22 Juli 2024 | 19:00 WIB
Captain OceanX, Peter Fielding, menunjukkan kepada para mahasiswa peserta tur edukasi mengenai peta digital yang digunakan di dalam ruang kendali. (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Baru kali ini Egi Erlangga berkesempatan melihat laut secara langsung. Dan tampaknya, “keberuntungan pemula” itu memang benar-benar ada. Sebagai pengunjung laut “pemula”, pemuda berusia 21 tahun itu sungguh beruntung bisa melihat laut secara langsung dari atas kapal OceanXplorer. Kapal milik OceanX—sebuah organisasi nirlaba asal Amerika Serikat—itu dijuluki sebagai kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media tercanggih di dunia saat ini.

Selasa siang menjelang sore lalu, 9 Juli 2024, dengan mantap kaki-kaki Egi menapaki tangga-tangga dari dermaga Pelabuhan Tanjung Priok ke atas kapal OceanXplorer. Dia bersama puluhan mahasiswa lainnya dari sepuluh kampus negeri di Indonesia—yang terbagi dalam beberapa kloter—kemudian menaiki tangga-tangga yang ada di kapal tersebut, menelusuri lorong-lorong kapal, dan memasuki berbagai ruangannya.

Mind blowing, sih, Mas. Bener-bener bagus karena juga ini pertama kalinya saya ke laut,” kata Egi.

Mahasiswa program studi teknik informatika Universitas Riau itu terlihat sebagai salah satu mahasiswa paling aktif dalam kegiatan tur edukasi di kapal OceanXplorer ini. Dia rajin di menulis di buku catatannya dan hampir selalu bertanya dalam setiap sesi penjelasan di berbagai ruang kapal.

Tur edukasi ini diadakan oleh OceanX dan Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang bergerak di bidang pendidikan. Egi adalah salah satu penerima beasiswa pendidikan dari Tanoto Foundation. Dia bersama 59 “Tanoto Scholars” lainnya—sebutan untuk para mahasiswa penerima beasiswa Tanoto—beruntung bisa terpilih untuk mendapatkan pengalaman langka dan mahal ini.

“Banyak yang mind blowing,” ujar Egi lagi. “Selama ini saya memang suka baca dokumentasi tentang laut, tentang makhluk laut juga. Nah, banyak pertanyaan kenapa sih mereka kok bisa ngambil sampelnya sedetail itu? Sementara saya sendiri kan sebagai mahasiswa teknik informatika kadang bikin AI terus ngambil sampel juga kan enggak sedetail itu.”

“Ini banyak yang terjawab pertanyaan saya di sini. Jadi sangat menarik. Dan mungkin kalau ada [tur kapal OceanX] lagi, mungkin saya bakal coba ikut lagi. Atau mungkin ada sedikit pikiran pengen jadi krunya, cuma sekarang mungkin belum bisa.”

Egi Erlangga (21), mahasiswa semester tujuh Universitas Riau, sibuk menulis di buku catatan sembari mendengar penjelasan dalam tur edukasi di kapal OceanX. (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Ruang Kendali

Di awal tur, rombongan kloter Egi diarahkan langsung menuju ruang kendali. Di sana Captain Peter Fielding dari OceanX menyambut dan memberikan penjelasan mengenai ruang kerjanya itu.

“Di sinilah semuanya dimulai. Jadi seperti yang dikatakan Annmarie [pemandu tur edukasi OceanX], ini adalah jantung kapal,” papar Peter. “Jadi semua kapal dikendalikan dari atas sini. Jadi kami tidak sekedar menavigasi, kami juga mengemudikan kapal.”

Baca Juga: Ekspedisi BRIN dan OceanX Petakan Kekayaan Alam Laut Dalam Indonesia