Memperingati Hari Sungai, SayaPilihBumi Gelar Aksi Bersih-Bersih Kali Grogol

By Utomo Priyambodo, Minggu, 28 Juli 2024 | 06:32 WIB
Kegiatan River Clean Up atau bersih-bersih sungai ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional. Peringatan itu bermakna 'warning'. (Ricky Martin/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Hari Sungai Nasional diperingati setiap tanggal 27 Juli. Dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional tahun ini, SayaPilihBumi berkolaborasi dengan National Geographic Indonesia, Corporate Communication Kompas Gramedia, dan River Defender mengadakan kegiatan River Clean Up di Kali Grogol, sungai yang mengalir di bagian barat Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Bagian Kali Grogol yang dibersihkan kali ini adalah yang berada di sekitar wilayah Kompas Gramedia, Palmerah Selatan.

Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu pagi, 27 Juli 2024, ini diikuti oleh 79 orang yang terdiri atas karyawan internal Kompas Gramedia dan komunitas pecinta lingkungan. Kali Grogol dipilih menjadi lokasi pembersihan karena aliran sungai ini melewati banyak permukiman warga yang ada di sekitar wilayah Kompas Gramedia di Palmerah.

Oleh karena itu, pembersihan sungai dari sampah ini diharapkan dapat menciptakan aliran air yang lebih bersih. Sebab, air sungai merupakan sumber daya yang vital bagi kehidupan manusia di sekitarnya.

Selain kegiatan membersihkan sungai, rangkaian acara River Clean Up ini berisi  sesi penyuluhan yang diisi oleh Ramon Tungka selaku Editor at Large SayaPilihBumi dan Suparno Jumar selaku River Defender dengan tema “Pentingnya Memilah Sampah Rumah Tangga dan Memupus Kebiasaan Membuang Sampah ke Sungai”.

Editor at Large SayaPilihBumi, Ramon Tungka, mengatakan bahwa aksi River Clean Up ini diadakan untuk mengedukasi sebanyak mungkin orang. "Kegiatan utama hari ini bukanlah bersih-bersih sungai, tetapi lebih kepada memantik masyarakat untuk lebih peduli terhadap sungai. Mengajak orang-orang yang terlibat untuk lebih memperhatikan lingkungan," kata Ramon.

Menurut Ramon, masalah sampah di sungai adalah persoalan yang ada di hilir. "Artinya yang harus dibenahi adalah persoalan hulunya. Bagaimana kita mengolah sampah dari rumah. Bagaimana kita bersikap bijak agar tidak membuang sampah ke sungai."

Selama mengikuti River Clean Up ini, dengan berbagai perlengkapan yang telah disediakan panitia, para peserta melakukan aksi bersih-bersih sungai selama dua jam. Panjang area sungai dari Kali Grogol yang dibersihkan adalah sekitar 150 meter, dengan lebar sekitar 7,5 meter.

Berat sampah yang terkumpul adalah 1.473 Kilogram. Adapun jenis sampah yang banyak ditemukan adalah plastik, tekstil, bungkus plastik kemasan makanan, plastik kemasan sekali pakai, dan plastik saset.

Suparno Jumar yang dikenal sebagai River Defender alias Penjaga Sungai Ciliwung, mengatakan bahwa ini merupakan pertama kalinya dia ikut aksi membersihkan sungai kecil seperti Kali Grogol. Dia biasanya membersihkan sungai-sungai yang lebih besar. Dan pengalaman baru dalam River Clean Up ini telah menambah wawasannya.

"Menjadi semakin kaya perspektif saya, bahwa sungai, baik sungai yang besar maupun kecil itu, ternyata persoalannya sama, yaitu limbah padat dan cair permukiman," ujarnya.

Baca Juga: No-Trash River Akan Cegah 250 Ton Sampah Masuk Taman Nasional Bunaken

Meski Kali Grogol ini relatif kecil, Suparno merasa dirinya dan melihat para peserta lainnya juga terlihat kelelahan setelah dua jam membersihkan sungai itu karena begitu banyaknya sampah yang ditemukan. Masih ada banyak sampah yang belum diangkut dari Kali Grogol itu, katanya.