Penipuan terbongkar
Hal-hal tersebut terungkap ketika kardinal gagal melakukan pembayaran pertama untuk kalung berlian tersebut. Ia juga tidak dapat mengembalikan kalung tersebut. Para pembuat kalung berlian tersebut kemudian bertemu dengan Marie Antoinette untuk mengajukan pengaduan terhadap penipuan ini. Namun, sang ratu mengaku tidak mengetahui seluruh kejadian tersebut. Ia bahkan tidak pernah mendengar atau menerima kalung tersebut dari Rohan.
Para pelakunya segera ditangkap. Rohan, Jeanne, suaminya, pemalsu dokumen, pelacur, dan beberapa orang yang terlibat dalam skandal ini ditangkap. Jeanne dituduh sebagai dalangnya.
Kardinal de Rohan dibebaskan dari kejahatan dan diasingkan ke salah satu propertinya di Prancis Selatan. Pemalsu dan pelacur itu juga dibebaskan dan diasingkan. Pada kenyataannya semua pelaku lainnya, kecuali Jeanne, diasingkan atas perintah raja.
Jeanne dijatuhi hukuman dan dipenjara seumur hidup di penjara khusus pelacur bernama Salpetriere. Namun, dia melarikan diri dari penjara dengan menyamar sebagai anak laki-laki dan melarikan diri ke London. Pada tahun 1789, dia mengusulkan penipuan lain dengan merilis memoarnya dan menyalahkan Marie Antoinette atas seluruh penipuan tersebut.
Eksekusi Marie Antoinette
Louis XVI dan Marie Antoinette merasa khawatir dengan rencana baru Jeanne ini. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mengadilinya di depan umum untuk memulihkan kehormatan mereka. Namun, hal itu menjadi bumerang. Ratu pun kehilangan reputasinya di tengah kerajaan yang tengah goyah. Orang-orang percaya bahwa ratu berkomunikasi dengan Jeanne untuk membalas dendam pada Rohan, yang dianggap musuhnya.
Sebenarnya Marie Antoinette sama sekali tidak bersalah! Namun, insiden itu menyebabkan pembubaran rezim kuno dan memicu Revolusi Prancis. Dan korupsi rezim ini menyebabkan eksekusi ratu dengan guillotine.