Kisah Tragis Perjuangan Yamato Takeru dalam Cerita Rakyat Jepang

By Sysilia Tanhati, Kamis, 8 Agustus 2024 | 18:30 WIB
Yamato Takeru adalah sosok yang identik dengan keberanian dan kepahlawanan dalam cerita rakyat Jepang. Ia dikenal akan keberaniannya dan semangatnya yang tak terhentikan. (Ogata Gekkô)

Namun, sang pangeran muda tidak mengakhiri pemberontakan melalui peperangan. Wajah pemuda itu dikatakan begitu rupawan sehingga ia bisa menyamar sebagai seorang gadis.

Ia memanfaatkan hal ini dan menyusup ke sebuah pesta minum. Pesta itu diadakan oleh pemimpin Kumaso. Sang pangeran muda menyamar dengan berpakaian seperti seorang pembantu.

Dengan berpakaian seperti pembantu, ia mendekati musuhnya dan kemudian menikamnya hingga tewas di depan para tamu pesta lainnya. Salah seorang tamu sangat terkesan sehingga ia memberi pemuda itu gelar Yamato Takeru, yang berarti Sang Pemberani dari Yamato. Legenda ini digambarkan sebagai kisah ninja pertama.

Pedang Suci: Kusanagi-no-Tsurugi

Dalam perjalanan pulang setelah menumpas pemberontakan Kumaso, Yamato dikatakan telah membunuh beberapa dewa yang mengancam kerajaan ayahnya. Begitu sampai di kampung halamannya, ia segera mengetahui bahwa kemenangan ini tidak banyak meyakinkan ayahnya bahwa putranya tidak berbahaya baginya.

Alih-alih memberi hadiah kepada Yamato, kaisar memutuskan untuk mengirim ahli warisnya pada misi bunuh diri lainnya. Kali ini ia mengirim Yamato ke wilayah timur. Di wilayah itu sedang terjadi pemberontakan lain yang dipimpin oleh orang-orang Emishi sedang menimbulkan masalah bagi kaisar.

Dalam perjalanannya, Yamato bertemu dengan bibinya, Putri Yamato-hime. Sang bibi merupakan pendeta tinggi Amaterasu di Kuil Agung Ise.

Di sana, Yamato mengaku kepada bibinya bahwa ia tertekan karena ayahnya mengharapkan kematiannya. Sang raja mengirimnya untuk mengakhiri pemberontakan lain tanpa memberinya pasukan.

Kusanagi-no-Tsurugi adalah pedang legendaris di Kekaisaran Jepang. Pedang ini merupakan salah satu dari tiga Imperial Regalia dan dikatakan mewakili keberanian. (Public Domain)

Sang putri merasa kasihan pada pangeran yang sedih itu. Ia pun meminjamkannya pedang suci, Ame no Murakumo no tsurugi (Kusanagi no tsurugi).

Pedang suci ini ditemukan oleh dewa badai Susanoo di dalam mayat ular besar berkepala delapan, Yamata no Orochi. Pedang itu adalah senjata yang kuat dan simbol kebaikan ilahi dan legitimasi kekaisaran.

Kebaikan bibinya menyentuh hati Yamato. Ia adalah anggota keluarga pertama yang menunjukkan cinta kepadanya. Sambil memegang pedang barunya, Yamato yang berani menuju ke timur untuk melaksanakan perintah ayahnya dan membunuh musuh-musuh kerajaannya.