Sejarah Dunia: Mengapa Pemimpin Katolik Disebut dengan Paus?

By Ade S, Kamis, 1 Agustus 2024 | 18:03 WIB
Paus Fransiskus di Lapangan Santo Petrus, dua bulan setelah pemilihannya. Kenapa pemimpin Katolik disebut dengan 'paus'? Simak ulasan lengkap termasuk sejarahnya dalam artikel berikut ini. (Edgar Jiménez )

Nationalgeographic.co.id—Gelar paus adalah salah satu gelar keagamaan yang paling dikenal di dunia.

Namun, tidak banyak orang yang mengetahui asal-usul dan makna di baliknya. Kenapa pemimpin Katolik disebut Paus?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan mengajak Anda untuk memahami sejarah panjang dan menarik di balik gelar paus.

Sejarah singkat Paus dalam Katolik

Dengan basis pengikut hampir satu miliar jiwa—membentuk organisasi afiliasi terbesar di dunia—pengaruh Paus terhadap budaya global begitu luas hingga sulit diukur.

Setiap arahannya tak hanya bergema di ruang diplomasi internasional, tetapi juga menjangkau isu-isu paling pribadi dalam kehidupan umat manusia, mulai dari seks pranikah hingga pengendalian kelahiran.

Kiprah Paus turut membentuk persepsi global terhadap perempuan, kaum homoseksual, serta mereka yang tertindas dan hidup dalam kemiskinan. Saat ini, umat Katolik dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.

Namun, jabatan ini melampaui sosok individu. Paus hanyalah penghuni sementara sebuah kursi kepemimpinan yang sejarahnya hampir mencapai dua milenium.

Melansir Catholic.org, tradisi Katolik mengajarkan bahwa fondasi Kepausan diletakkan langsung oleh Yesus Kristus pada abad pertama Masehi.

Ketika memilih Santo Petrus sebagai pemimpin para rasul, dalam injil Matius 16:18, Yesus menyatakan:

"Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga".

Baca Juga: Katolik di Akhir Masa Dinasti Ming: Kala Buku Catatan Pahala-dosa Dikritik