Desain ruangan ini cukup mengesankan. Karena sifatnya yang rahasia, ruangan ini dirancang agar sepenuhnya kedap suara. “Sama seperti Secret Passage, ruangan ini diakses melalui pintu yang disamarkan sebagai rak buku,” tulis Robbie Mitchell di laman Ancient Origins. Pintu ini hanya dapat dibuka oleh mekanisme rahasia yang hanya diketahui oleh raja dan beberapa orang yang dipercaya.
Secret du Roi digunakan untuk berbagai pertemuan rahasia. Misalnya ketika Raja berdiskusi tentang urusan kerajaan dan negosiasi diplomatik rahasia.
Ruangan ini bukan tempat yang buruk untuk menghabiskan sore hari. Sama mewahnya dengan bagian istana lainnya, memiliki perapian, meja, dan kursi yang nyaman.
Marie Antoinette dan Petit Trianon
Ruang rahasia memang bagus, tetapi bagaimana jika Anda memiliki istana mini sendiri? Nah, pada tahun 1774 Marie Antoinette dihadiahi Petit Trianon. Petit Trianon adalah istana yang lebih kecil yang terletak di dalam kompleks istana yang lebih besar. Pemberian Louis XVI itu digunakan sebagai tempat peristirahatan pribadi.
Marie Antoinette menyukai privasinya. Dan Petit Trianon dirancang untuk menjadi ruang pribadinya sendiri. Di tempat itu sang Ratu dapat melarikan diri dari kesulitan kehidupan istana. Ia juga menikmati waktu senggang dengan teman-teman dekatnya di sana.
Bangunan tersebut merupakan contoh arsitektur neoklasik yang indah dan dikelilingi oleh pemandangan taman istana yang menakjubkan.
Lebih baik lagi, dikatakan bahwa Petit Trianon dilengkapi dengan lorong rahasianya sendiri. Lorong ini konon menghubungkan Petit Trianon dengan istana utama dan memungkinkan Antoinette untuk bepergian bolak-balik di antara keduanya tanpa diketahui. Lorong tersebut merupakan permintaan khusus dari ratu yang ingin bergerak di sekitar istana tanpa terlihat oleh staf yang usil.
Saat ini, lokasi pasti lorong tersebut masih menjadi misteri dan tidak diketahui apakah lorong tersebut masih ada.
Louis XIV dan Cabinet of Curiosities (Kabin Keingintahuan)
Salah satu hal terbaik tentang menjadi seorang raja tentunya adalah memiliki uang dan kekuasaan untuk memenuhi minat dan seleranya. Dalam kasus Louis XIV, hal ini mengarah pada pembentukan Kabin Keingintahuan (Cabinet of Curiosities).