Germanicus, Kisah Ayah Caligula yang Gagal Jadi Kaisar Romawi

By Sysilia Tanhati, Selasa, 6 Agustus 2024 | 20:00 WIB
Germanicus adalah anak emas Kekaisaran Romawi yang dipersiapkan untuk menjadi kaisar. Ia juga merupakan ayah dari Kaisar Caligula. (Nicolas Poussin)

Karena tidak ditemukan penyebabnya, maka teman-teman dan kerabatnya percaya bahwa Piso memimpin konspirasi untuk melawannya. Germanicus sendiri setuju dengan pendapat tersebut.

Orang-orang yang dekat dengan Germanicus mengaku menemukan bukti di istana bahwa ia menjadi sasaran praktik-praktik sihir yang jahat. Mereka mengaku telah menemukan sisa-sisa tubuh manusia yang hangus. Juga mantra-mantra dan kutukan. Tablet kutukan adalah lembaran tipis timah yang bertuliskan mantra-mantra sihir.

Di antara tablet kutukan itu ada satu yang bertuliskan nama "Germanicus". Tablet untuk Germanicus dipenuhi dengan doa-doa ajaib kepada para dewa dunia bawah.

Para pendukung Germanicus pun segera mencari pelakunya. Diduga Piso menjadi dalangnya. Istri Piso, Plancina, mempekerjakan seorang wanita yang terkenal karena racun-racun dan ilmu-ilmu jahatnya. Fakta itu menambah kecurigaan mereka. Bukti-bukti tidak langsung terhadap Piso terus bertambah.

Mengetahui tuduhan Germanicus, Piso memutuskan untuk meninggalkan Suriah dan pergi ke Roma. Dalam perjalanan, ia mendapat kabar bahwa Germanicus mulai pulih. Ketika kabar yang sama sampai di Roma, berita itu diterima dengan sukacita yang besar. Kerumunan orang bersenjata obor bergegas ke jalan-jalan di tengah malam.

Sambil membawa hewan kurban, mereka berteriak: “Salva Roma, salva patria, salvus est Germanicus—Roma aman, tanah air aman, Germanicus aman.” Sayangnya kegembiraan itu tidak berlangsung lama.

Tak lama kemudian, Germanicus meninggal di Antiokhia. Sebelum meninggal, Germanicus secara terbuka menuduh Piso dan Plancina sebagai pembunuhnya.

Catatan Tacitus menggambarkan Germanicus di ranjang kematiannya dengan berkata, “Sekarang aku benar-benar terpisah dari kalian karena kejahatan Piso dan Plancina, istrinya. Dan aku menitipkan doa-doaku di hati kalian.”

Para dokter dengan hati-hati memeriksa tubuhnya untuk mencari bukti adanya racun. Namun mereka tidak menemukan apa pun.

Piso diadili

Jenazah Germanicus dikremasi dan abunya diberikan kepada jandanya untuk dikembalikan ke Roma. Ditemani oleh anak-anaknya, Agrippina yang berduka menggunakan perjalanan ini untuk menghormati mendiang suaminya. Sang istri juga menegur mereka yang ia yakini bertanggung jawab atas kematiannya.

Ketika ia tiba di pantai selatan Italia di Brindisi, Agrippina disambut dengan curahan kesedihan publik yang besar. Namun, Tiberius tidak hadir dan hanya mengizinkan upacara sederhana untuk Germanicus diadakan di Roma.

Merasa gelisah dengan duka cita rakyat, Tiberius mengalihkan perhatian ke Piso, yang telah kembali ke Suriah setelah kematian Germanicus.

Piso akan diadili di hadapan Senat. Putusan Senat bersifat konklusif. Piso, gubernur Suriah, dihukum karena membunuh Germanicus. Juga karena pembangkangan dan memprovokasi perang saudara di Suriah yang pecah setelah Germanicus meninggal.

Piso dijatuhi hukuman mati, tetapi ia bunuh diri sebelum hukuman tersebut dapat dilaksanakan. Setelah kematian Piso, Senat menjatuhkan enam hukuman anumerta terhadapnya. Hukuman itu termasuk melarang berkabung publik, pencopotan potret dan patung, dan penyitaan harta bendanya.

Tiberius mengadopsi putra Germanicus yang masih hidup, Gaius Julius. Kelak ia menjadi kaisar berikutnya. Sejarah lebih mengenalnya sebagai Caligula. (The Trustees of the British Museum)

Meskipun Piso dinyatakan bersalah, perdebatan tentang kematian Germanicus masih berlanjut hingga saat ini. Para ahli percaya bahwa ia mungkin meninggal karena sebab alamiah, tetapi tidak ada bukti pasti.

Jika Germanicus dibunuh, Piso tetap menjadi tersangka utama, tetapi Tiberius juga dicurigai. Menjelang akhir masa pemerintahannya, Tiberius mulai menargetkan lawan-lawan politiknya—termasuk Agrippina dan dua putra Germanicus. Namun, untuk memperumit masalah bagi para sejarawan di masa depan, Tiberius mengadopsi putra Germanicus yang masih hidup, Gaius Julius.

Caesar Germanicus, yang akan menjadi kaisar berikutnya. Sejarah lebih mengenalnya sebagai Caligula.