Nationalgeographic.co.id—Upacara pembukaan Olimpiade 2024 berlangsung di jalur air Prancis yang melegenda. Namun, tahukah Anda bahwa nama sungai itu diambil dari nama dewi Gallo-Romawi?
Pikirkan tentang Sungai Seine dan Anda mungkin membayangkan Notre Dame, Louvre, perahu di bawah jembatan di samping Menara Eiffel. Film-film laris Hollywood dan lagu-lagu pop yang populer turut mengangkat status “selebritas” sungai itu.
Namun, hanya sedikit orang yang tahu tentang dewi Gallo-Romawi yang menjadi asal muasal nama Sungai Seine. Berasal dari Celtic, dewi penyembuh Sequana dihormati dalam pemujaan setelah penaklukan Romawi atas Galia pada abad pertama SM.
Para arkeolog abad ke-19 menemukan sisa-sisa tempat perlindungan Gallo-Romawi di sumber Sungai Seine di Burgundy. Penggalian dari tahun 1836 hingga 1967 menemukan sekitar 1.500 batu, perunggu, dan kayu ex-voto (persembahan nazar).
Mereka menemukan bagian dari patung-patung yang berupa organ dalam, lengan, atau kaki. Semua itu dipersembahkan para peziarah kepada Sequana. Diperkirakan bahwa bagian tubuh tersebut menggambarkan cedera atau penyakit yang memerlukan penyembuhan.
“Salah satu ex-voto tersebut menggambarkan kaki dengan spons yang diletakkan di pergelangan kaki. Namun tidak seperti spons yang biasa Anda gunakan saat ini di kamar mandi,” jelas Franck Abert, kurator Museum Arkeologi Dijon, tempat koleksi tersebut disimpan.
Berasal dari tahun 40 SM, ex-voto kayu tersebut sangat langka, karena telah diawetkan dalam kondisi berawa dan lembap selama lebih dari dua milenium. Yang unik di Prancis adalah ex-voto batu berbentuk tangan yang dibentuk seperti sanggurdi dan memegang buah bulat. Terlebih lagi, patung-patung kecil tersebut termasuk anak-anak yang menggendong anak anjing. Menurut Abert, hal itu mencerminkan prosesi seremonial yang berakhir dengan pengurbanan hewan. Ritual semacam itu merupakan adat istiadat di Romawi kuno.
Dedikasi kepada Sequana ditemukan dalam berbagai prasasti yang dipersembahkan oleh seorang penganut setia bernama Rufus. Ia mempersembahkan guci megah bersegel yang penuh dengan 300 koin, 120 ex-voto, dan empat cincin emas.
Referensi tentang dewi tersebut belum ditemukan di luar sumber Sungai Seine. Namun, terlepas dari konteks yang sangat lokal ini, Sequana mungkin memiliki pengaruh yang mendalam di luar wilayah sekitarnya.
“Kepentingan ekonomi sungai tersebut mungkin memberi Sequana reputasi ekstra-regional,” tulis arkeolog Sylvie Robin dalam katalog untuk pameran Sungai Seine di Paris.
Bagaimanapun, sang dewi memberikan namanya pada sungai Prancis yang terkenal itu. Namanya pun berkembang seiring waktu menjadi julukan “Seine” yang dikenal secara universal saat ini. Hal ini menjadi bukti tambahan tentang asal-usul Sequana di Galia.
“Sequana adalah nama feminin, sedangkan orang Romawi pada umumnya memberi nama maskulin pada aliran air,” jelas Abert. “Sungai itu sudah dianggap feminin pada era Galia.”