Nationalgeographic.co.id—Marie Antoinette digambarkan sebagai ratu yang boros yang ikut campur dalam urusan politik suaminya yang berkemauan lemah, Louis XVI. “Namun, ia juga seorang ibu yang penyayang bagi keempat anaknya,” tulis Barbara Maranzani di laman Biography. Mereka adalah Marie Therese Charlotte, Louis Joseph, Louis Charles, dan Sophie.
Keempat anaknya itu memberikan penghiburan emosional bagi Ratu Prancis yang sedang dilanda masalah.
Revolusi mengubah sejarah Prancis. Keluarga Marie Antoinette pun terkena imbasnya. Di tengah krisis ekonomi dan Revolusi Prancis, ketiga putra putri Marie Antoinette meninggal. Pada akhirnya, satu-satunya putri mereka yang masih hidup harus menghadapi trauma dan tragedi nasib keluarga.
Marie Antoinette dan Louis XVI berjuang untuk memulai keluarga
Marie Antoinette merupakan anak ke-15 dari 16 bersaudara. Ia lahir dari pasangan Ratu Austria Maria Theresa dan Kaisar Romawi Suci Francis I. Marie muda ditunangkan dengan pewaris takhta Prancis saat masih anak-anak. Pasangan itu menikah pada tahun 1770 saat Marie Antoinette baru berusia 14 tahun dan Louis baru berusia 15 tahun.
Kedua mempelai baru itu tahu bahwa tugas utama Marie Antoinette sebagai istri adalah melahirkan pewaris laki-laki. Namun, kehadiran pewaris tidak pernah terwujud selama beberapa tahun. Hal ini disebabkan karena masalah fisik di pihak Louis maupun masalah psikologis.
Istana kerajaan terkenal suka bergosip. Dan tentu saja Marie Antoinette serta Louis dihujani dengan nasihat dan kritik karena belum memiliki keturunan.
Saudara laki-laki Marie Antoinette bahkan diutus untuk memberikan nasihat seksual kepada raja muda itu selangkah demi selangkah. Baru pada tahun 1778, 4 tahun setelah mereka naik takhta Prancis, seorang bayi perempuan lahir. Putri itu diberi nama Marie Therese Charlotte.
Meskipun ia pewaris laki-laki seperti yang diharapkan, Marie Therese memberikan dukungan emosional yang sangat dibutuhkan bagi ibunya.
Marie Antoinette, Ibu yang penyayang
Pada tahun 1781, Marie Antoinette melahirkan Louis-Joseph, yang menjadi pewaris ayahnya, peran yang dikenal sebagai dauphin. Ia sangat menyayangi anak-anaknya, meskipun ia sering kali tidak dapat mengurus mereka sehari-hari karena protokol kerajaan yang ketat. Bila memungkinkan, Marie Antoinette menghabiskan waktu bersama anak-anaknya di Petite Trianon. Petite Trianon adalah puri kecil di Istana Versailles yang diberikan Louis kepadanya.
Baca Juga: Mengapa Marie Antoinette Jadi Simbol Hedonisme Wanita Bangsawan?