Bakal Tempuh Jarak 450 Km, Tim Dayung Jelajah Nusantara di Belitung Resmi Dilepas

By Ade S, Senin, 19 Agustus 2024 | 10:03 WIB
Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara di Belitung yang diinisiasi oleh Wanadri resmi dilepas pada Minggu (18/8/2024). (Dok. Tim Dayung Jelajah Nusantara)

Nationalgeoraphic.co.id—Dalam sebuah inisiatif yang penuh semangat petualangan, Wanadri, perhimpunan penempuh rimba dan pendaki gunung, kembali menggelar Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara.

Kali ini, fokus ekspedisi diarahkan pada pulau yang kaya akan keindahan alam dan kekayaan budaya, yaitu Pulau Belitung.

Dengan melibatkan 9 orang pendayung Tim Segara Laut dan 6 orang personel pendukung Tim Nusa, ekspedisi ini bertujuan untuk mengelilingi Pulau Belitung sejauh kurang lebih 450 kilometer.

Perjalanan yang diperkirakan memakan waktu 28 hari ini dimulai pada Minggu, 18 Agustus 2024, dengan titik start di Sheraton Belitung Resort, Sijuk.

Pelepasan tim ekspedisi dilakukan langsung oleh Mikron Antariksa, Penjabat Bupati Belitung. Dalam sambutannya, Mikron Antariksa menyampaikan harapan besar agar ekspedisi ini dapat menjadi sarana promosi potensi pariwisata bahari Belitung.

"Dengan adanya ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara ini akan membantu mempromosikan potensi pariwisata bahari yang dimiliki oleh Belitung," ujarnya.

Sebelum memulai perjalanan, tim ekspedisi juga menjalani prosesi ritual adat "kesalan" yang dipimpin oleh pemuka agama setempat. Ritual ini bertujuan untuk memohon doa restu dan perlindungan selama perjalanan.

Zamiri, dukun kampung Desa Tanjung Binga, Belitung, sedang melakukan ritual 'Kesalan'. (Dok. Tim Dayung Jelajah Nusantara)

Zamiri, dukun kampung Desa Tanjung Binga, Belitung, menjelaskan, "Tujuannya adalah untuk mendapatkan perlindungan dan kelancaran dari Allah SWT. Tadi sudah saya 'kesalek' ke pendayung serta Sampan (Kayak) mereka, insyaallah lancar dari awal sampai akhir, sampai kembali ke sini lagi."

Yoppi Saragih, Ketua Ekspedisi Dayung Jelajah Nusantara, mengungkapkan tujuan utama dari ekspedisi ini. "Kami akan mengelilingi Pulau Belitung sebagai ekspedisi kedua dengan tujuan untuk mengenal pesisir Belitung mengamati kehidupan sosial, budaya, serta ekosistem flora dan fauna di daerah yang kami lalui," jelasnya.

Lebih lanjut, Yoppi berharap ekspedisi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian laut.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sangat Mendukung Dayung Jelajah Nusantara

"Sehingga kita bisa mengetahui laut kita, mendalami laut kita, mencintai laut kita dan mempublikasikan adat, budaya, keindahan, kuliner, dan segala macam hal menarik yang bisa ditemui selama di perjalanan," papar Yoppi.

Ekspedisi ini bukan hanya sekadar petualangan menantang, tetapi juga menjadi sebuah upaya untuk menggali lebih dalam kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Ramon Y. Tungka, Editor At Large SayaPilihBumi yang menjadi salah satu pendayung Tim Segara. (Dok. Tim Dayung Jelajah Nusantara)

Ramon Y. Tungka, Editor at Large SayaPilihBumi yang menjadi salah satu pendayung Tim Segara, mengungkapkan, "Tentu saja selain menegaskan Indonesia sebagai negeri bahari yang menyimpan petualangan tropis terbaik di dunia, ekspedisi ini juga bertujuan menelusuri wilayah yang susah dijangkau untuk menjemput inspirasi dari kekayaan lanskap sosial budaya serta upaya masyarakat pesisir menjaga pelestarian alam dalam menghadapi tantangan perubahan iklim."

Selama perjalanan, tim ekspedisi akan dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kondisi cuaca yang tidak menentu dan arus laut yang kuat. "Sangat tergantung dengan kondisi angin dan cuaca jadi jarak yang bisa ditempuh adalah sekitar 28-30 km per hari," ungkap Yoppi.