Benarkah Kisah Kera Sakti Sun Gokong Terinspirasi dari Hanoman?

By Sysilia Tanhati, Kamis, 29 Agustus 2024 | 14:00 WIB
Dalam mitologi Tiongkok, Kera Sakti Sun Gokong atau Sun Wukong dikenal sebagai Raja Kera. Benarkah kisahnya terinspirasi dari Hanoman? (Liu Jiyou)

Kera Sakti Sun Gokong memimpin pemberontakan terhadap Surga

Nama Sun Gokong terdiri dari karakter untuk ruang, terbangun, dan cucu. Namun, karakter matahari, dalam konteksnya, berarti kera. Oleh karena itu, nama Sun Gokong sebenarnya berarti kera yang tercipta dari kekosongan.

Namanya itu dikaitkan dengan kisah Journey to the West, Kera Sakti berubah dari ketidaktahuan menuju pencerahan. Dalam hal ini, kera penipu yang suka berkelahi dan tukang buah onar berubah kera yang mencapai pencerahan.

Legenda Raja Kera pertama kali muncul dalam novel Journey to the West, sebuah cerita dari Dinasti Song.

Dalam novel tersebut, Raja Kera penipu menganggap dirinya setara dengan para dewa di Surga. Ia dipenjara selama 500 tahun di bawah gunung suci karena mencuri dan memakan buah Persik Keabadian. Si Kera Sakti pun memimpin pemberontakan terhadap Surga.   

Setelah 500 tahun ditawan, Sun Gokong pun dibebaskan dan melayani Xuangzang yang melakukan perjalanan ke barat.

Legenda Raja Kera lebih dari sekadar mitos yang penuh aksi. Kisah Sun Gokong pada dasarnya adalah tentang kemungkinan yang tidak terbatas. Seekor kera yang berasal dari batu akhirnya dapat mencapai pencerahan.

Maka, jika seekor kera batu dapat mengguncang gerbang Surga, mengapa manusia tidak bisa melakukannya? Kemungkinannya tidak terbatas.