Mitologi Yunani: Simbolisme dan Ikonografi Zeus Sang Pengendali Alam

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 1 September 2024 | 19:00 WIB
Dewa Zeus dalam mitologi Yunani dikenal sebagai sosok yang kerap memberikan hukuman pada manusia dan bahkan para dewa. (Copilot for National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Yunani dikenal sebagai tempat lahirnya filsafat. Hal ini menunjukkan bahwa daerah tersebut pernah menjadi pusat ilmu pengetahuan. Meski dikenal sebagai tempat lahirnya filsafat, ternyata negeri ini pada awalnya dipenuhi dengan berbagai kisah mistis yang disebut mitos atau mitologi Yunani kuno.

Mitologi adalah kata majemuk dari "mitos" dan "logos", yang berarti studi tentang mitos. Mitos atau legenda adalah spekulasi tentang suatu peristiwa dan karakter yang terlibat di dalamnya. Mitos terkait erat dengan legenda dan cerita rakyat.

Mitos berkisar dari sejarah penciptaan dunia hingga asal usul bangsa. Bertentangan dengan mitologi rakyat, waktu dan tempat tidak spesifik. 

"Mitos membentuk imajinasi masyarakat. mitos menyediakan materi umum yang tidak hanya penting untuk dipikirkan tetapi juga 'baik untuk dipikirkan," ungkap antropolog budaya Clifford Geertz dalam The Interpretation of Cultures.

Mitos Perang Troya, misalnya, menawarkan kepada orang-orang Athena abad ke-5 konteks yang kaya tentang kengerian perang dan menyempurnakan gagasan mereka tentang kepahlawanan pada saat mereka terlibat permusuhan hampir setengah abad dengan Sparta.

Sebaiknya, kita memandang mitos bukan sebagai objek atau ide, melainkan sebagai sistem komunikasi berdasarkan kumpulan kisah yang sudah ada sebelumnya, sebuah sistem yang membawa sejumlah asosiasi, konotasi, dan segudang interpretasi.

Carol Dougherty dalam bukunya Prometheus menjelaskan bahwa para dewa-dewi Olympian memegang komponen kunci kekayaan budaya dalam mitos Yunani. "Peran mereka dalam mitos dan sastra terkenal sulit untuk dipahami oleh pembaca kontemporer yang jauh lebih akrab dengan tradisi agama monoteistik. Di satu sisi, para dewa mitologi Yunani juga menjadi tulang punggung agama Yunani," ungkap Dougherty.

"Misalnya Zeus, Aphrodite, Ares, dan Prometheus, mereka semua disembah dan dihormati dengan festival perayaan sebagai bagian dari sistem agama panteistik. Namun di sisi lain, dewa-dewi ini juga muncul dalam narasi sastra, seni, dan sejarah yang melampaui konteks agama, yang biasa dimaknai secara sempit," pungkasnya.

Zeus

Mitologi Yunani kaya akan berbagai dewa dan dewi yang menguasai berbagai aspek kehidupan manusia. Setiap dewa memiliki kekuatan dan sifat yang unik, yang memikat imajinasi orang-orang Yunani kuno.

Zeus, dewa langit Yunani, dianggap sebagai penguasa, pelindung, dan ayah bagi para dewa dan manusia. Digambarkan sebagai pria tua berjanggut, simbol utamanya adalah petir dan elang. Dalam mitologi Yunani, Zeus adalah putra Cronus dan Rhea, dua titan yang kuat.

Baca Juga: Tersohor Melalui Harry Potter, Siapa Hermione dalam Mitologi Yunani?