Prasasti pemakaman di krater tersebut berbunyi: ΑΣΤΙΟΥΝΕΙΟΣ ΑΝΑΞΑΓΟΡΑΙΟΙ ΕΣ ΛΑΡΙΣΑΣ, yang artinya: “Astiouneios, putra Anaxagoras, dari Larisa.”
Krater (mangkuk pencampur) adalah wadah yang digunakan untuk mencampur anggur murni dengan air dan kemungkinan besar juga berbagai rempah-rempah.
Minuman tersebut kemudian disendokkan ke sesama peserta perjamuan pada perayaan ritual atau perayaan kepercayaan dalam peradaban Yunani kuno.
Ketika digali, Derveni Krater berisi tulang-tulang yang terbakar milik seorang pria berusia 35 hingga 50 tahun dan seorang wanita yang lebih muda.
Tanggal dan tempat pembuatannya masih diperdebatkan.
Sebagian besar percaya bahwa krater tersebut dibuat sekitar tahun 370 SM di Athena.
Berdasarkan bentuk dialek yang digunakan dalam prasasti tersebut, beberapa pengamat berpendapat bahwa prasasti tersebut dibuat di Thessaly pada masa pemberontakan Aleuadae, sekitar tahun 350 SM.
Pakar lain memperkirakan bahwa prasasti tersebut dibuat antara tahun 330 dan 320 SM dan menganggapnya sebagai karya para pandai perunggu dari istana kerajaan Alexander Agung.
Vas tersebut terdiri dari dua daun logam yang dipalu lalu disambung meskipun pegangan dan gulungannya (gulungan) dicor dan dipasang.
Paduan utama yang digunakan memberikan warna keemasan, tetapi di berbagai titik, dekorasinya dikerjakan dengan logam yang berbeda sebagai lapisan atau tatahan perak, tembaga, perunggu, dan logam dasar lainnya.
Ukiran ular dengan garis-garis bertatahkan tembaga dan perak membingkai pegangan yang menjulang, melilitkan tubuh mereka di sekitar topeng dewa-dewi dunia bawah.