Ida Lewis, Wanita Muda yang Telah Selamatkan Banyak Korban Sepanjang Hidupnya

By Galih Pranata, Sabtu, 14 September 2024 | 12:00 WIB
Lukisan Ida Lewis yang menyelamatkan tentara saat badai, membuatnya dikenal di seluruh penjuru Amerika karena dimuat di berbagai surat kabar. (The Coast Guard Collection)

Ida Lewis dalam tugasnya kerap kali mendayung perahu setiap hari di dalam dan luar pulau. (Rhode Island Lighthouse History Museum)

Di usianya yang baru 15 tahun, ia harus berhenti sekolah dan memikul tanggung jawab atas kehidupan orang-orang. Ia terjaga sepanjang malam dan memastikan mercusuar minyak selalu menyala, sambil menatap ke arah laut untuk melihat kapal-kapal yang datang.

Ida Lewis akan begadang sepanjang malam. Saat matahari terbit, adik-adiknya akan bangun untuk bersiap ke sekolah. Ia mendayung perahu bersama anak-anak ke sekolah, dan mengantar mereka sebelum kembali ke rumah.

"Ia akan tidur setelahnya, lalu menjemput mereka saat sekolah usai di siang harinya. Selama bertahun-tahun mendayung adik-adiknya ke sekolah setiap hari, lengannya menjadi sangat kuat dari hari ke hari," imbuh Quinn.

Sebelum pindah ke pulau itu, ayahnya mengajarinya berenang sejak usia sangat muda. Saat berusia 12 tahun, ia menyelamatkan sekelompok pria yang perahunya terbalik dan tidak bisa berenang. Ini bukanlah kali terakhir Ida Lewis menyelamatkan nyawa.

Meskipun Ida Lewis telah melakukan pekerjaan yang hebat untuk menjaga lampu tetap menyala setiap malam, masih ada kemungkinan bahwa kesalahan manusia dapat berakhir dengan bencana.

Selama bertahun-tahun, Ida telah menyelamatkan banyak nyawa manusia tanpa mendapatkan banyak pengakuan publik atas tindakannya, hingga akhirnya salah satu penyelamatannya menjadi berita nasional.

Pada musim dingin tahun 1877, sebuah perahu layar kecil membawa dua orang prajurit, Sersan James Adams dan Prajurit John McLaughlin. Mereka sedang dalam perjalanan kembali ke Fort Adams di dekatnya.

Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun yang memiliki perahu itu mengaku berpengalaman dalam berlayar, dan ia setuju untuk mengangkut kedua prajurit itu ke benteng di tengah badai salju.

Badai salju itu begitu dahsyat, sehingga mereka akhirnya menabrak sisi Pulau Lime Rock. Saat kecelakaan itu terjadi, Ida Lewis sedang berdiri di rumahnya mengenakan baju tidur dan bertelanjang kaki. Bahkan, ia juga sedang sakit flu.

Namun, saat melihat kecelakaan itu, ia tidak ragu sedikit pun untuk memakai sepatu. Ia tahu bahwa di dalam air yang sangat dingin, ia hanya punya sedikit waktu untuk berenang keluar dan menyelamatkan tiga orang pria.

Baca Juga: Ini Wilayah Terpenting untuk Selamatkan Sepertiga Spesies Paling Unik dan Terancam